Network
Kliklubuklinggau.com- Langkah yang dilakukan oleh pemerintah Malaysia, bertolak belakang dengan apa yang dilakukan di negara kita.
Pasalnya, ketika dinegara kita harga BBM kembali alami kenaikan, di Malaysia harga BBM masih stabil. Dalam kata lain, harganya tidak naik.
Bahkan, harga BBM yang merah jual lebih murah bila dibandingkan di negara kita.
Sebelumnya, pemerintah telah menaikkan harga pertamax yang sebelumnya Rp9.000 per liter kini menjadi Rp12.500 per liter.
Setelah menaikkan harga pertamax, pemerintah kemudian bersiap untuk menaikkan harga pertalite.
Dari kabar yang beredar, pemerintah akan menaikkan harga pertalite menjadi Rp10 ribu per liter dari sebelumnya Rp7.650 per liter.
Kenaikan harga pertalite dan solar tersebut disebut pemerintah karena saat ini APBN telah terlalu banyak menanggung subsidi untuk BBM.
Pada saat pemerintah Indonesia berencana untuk menaikkan harga BBM jenis pertalite dan solar, di Malaysia justru ada yang turun.
Sementara itu, di Malaysia, pemerintah justru menurunkan harga salah satu jenis BBM yaitu RON 97 atau di Indonesia yang mendekati adalah RON 98.
Terkait dengan harga tersebut, pemerintah Malaysia pada beberapa waktu yang lalu memberikan pernyataan resmi jika nilai jual yang ada pada saat ini yaitu untuk melindungi konsumen dari kenaikan harga minyak dunia.
"Untuk melindungi konsumen dari kenaikan harga minyak dunia, pemerintah akan mempertahankan harga RON 95 pada RM2,05 per liter dan solar pada RM2,15 per liter," kata pemerintah Malaysia melalui pernyataan resminya.
"Meskipun harga pasar (berasal dari mekanisme penetapan harga otomatis) untuk RON 95 dan solar telah meningkat melampaui harga plafon saat ini," tuturnya lagi dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Free Malaysia Today.
Harga tersebut akan berlaku efektif di Malaysia hingga Rabu, 24 Agustus 2022.
Berikut harga BBM yang dibanderol di Malaysia:
1. RON 95
Harga tetap dengan nilai RM2.05 (sekira Rp6.805)
2. RON 97
Turun RM0,05, dari sebelumnya RM4,40 (sekira Rp14.606) kini menjadi RM4,35 sekira Rp14.440)
3. Diesel (solar)
Tetap di harga RM2,15 (sekira Rp7.137).**
