Network
KLIKLUBUKLINGGAU.com- Sidang lanjutan pembunuhan Brigadir Nosfriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J hari ini, 7 November 2022 jaksa menghadirkan saksi, seorang pengemudi ambulans, yakni Ahmad Syahrul Ramadhan.
Di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Ahmad Syahrul menceritakan detik-detik dirinya diturunkan ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengangkut jenazah Brigadir J keluar dari rumah dinas Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren.
Ahmad Syahrul mengungkapkan awalnya ia mendapat telepon dari call center sekira pukul 19.08 WIB dan dikirimkan lokasi untuk menjemput jenazah.
Namun dia tidak tahu bahwa jenazah tersebut merupakan Brigadir J.
"Ada nomor telepon tak dikenal WhatsApp saya minta share lokasi. Lalu jam 19.14 WIB saya kirim share lokasi, lalu saya mundurin mobil sambil main hp saya masukin ke google maps," katanya.
Sesampainya di tempat penjemputan, dia sempat dicegat oleh anggota Provos dan dimintai keterangan.
Syahrul pun menjelaskan tujuannya datang ke lingkungan Komplek Polri tersebut.
Namun sebelum melanjutkan perjalanannya, Syahrul diminta untuk mematikan sirine dan protokol ambulans sebagaimana mestinya.
“Masuk komplek ada Gapura, di situ ada anggota Provos. Lalu saya disetop mau ke mana dan tujuan apa, ‘permisi saya dapat arahan untuk jemput titik lokasi saya kasih unjuk lihat’. Katanya ‘ya sudah mas masuk aja lurus. Minta tolong sirine dan protokol ambulans-nya dimatikan,” ucapnya.
Saat tiba di TKP, Syahrul diarahkan memasukkan bagian belakang mobil terlebih dahulu ke dalam garasi.
