1. Berniat di dalam hati, berikut bacaannya.
أُصَلِّيْ سُنَّةً لِخُسُوْفِ الْقَمَرِ اِمَامًا / مَأْمُوْمًا لِلّهِ تَعَالَى
Usholli sunnata likhsusufil qamari imaman / ma’muman lillahi ta’ala
2. Takbiratul ihram, sebagaimana saat melaksanakan salat biasa;
3. Membaca doa iftitah;
4. Membaca surat Al Fatihah;
5. Membaca surat, disarankan yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih);
6. Ruku’ sambil memanjangkannya;
7. Bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”;
8. Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama;