KLIKLUBUKLINGGAU.com-Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan Indonesia akan mengalami gerhana Matahari hibrida pada 20 April 2023 mendatang.
Fenomena ini diperkirakan berlangsung selama 3 jam 5 menit jika diamati dari Biak. Jika diamati dari Jakarta, durasi hanya berlangsung 2 jam 37 menit dengan persentase tertutupnya matahari sebesar 39 persen.
Gerhana Matahari hibrida terjadi saat ada fenomena gerhana matahari total dan gerhana matahari cincin terjadi di suatu daerah dalam waktu bersamaan.
Fenomena tersebut cukup langka, namun masyarakat diimbau tidak melihatnya dengan mata telanjang karena dapat menyebabkan kebutaan.
BRIN berharap momen ini bisa dimanfaatkan untuk penelitian oleh berbagai disiplin ilmu terkait.