Ini Sejarah Ditemukannya Situs Megalitikum Gunung Padang yang Masih Menjadi Misteri

- 24 Oktober 2023, 08:00 WIB
Mengenal Sejarah Situs Megalitikum Gunung Padang yang Banyak Mengundang Kontroversi.
Mengenal Sejarah Situs Megalitikum Gunung Padang yang Banyak Mengundang Kontroversi. /

KLIKLUBUKLINGGAU.com – Keberadaan situs Gunung Padang pertama kali dilaporkan oleh Nicolaas Johannes Krom dalam artikelnya yang berjudul Rapporten Oudheidkundige Dienst (Buletin Dinas Purbakala) pada tahun 1914.

Krom kemudian melaporkan bahwa di puncak situs Gunung Padang terdapat empat anak tangga yang terbuat dari batu kasar.

Batu dan dihiasi batu andesit dan pada tiap teras terdapat gundukan yang dilapisi batu. Karena terbatasnya aksesibilitas, temuan sejarah di situs Gunung Padang terlupakan puluhan tahun. 

Baca Juga: Gunung Padang Mempunyai Potensi Besar untuk Mengubah Pemahaman Tentang Sejarah dan Peradaban Manusia

Namun, situs Gunung Padang ditemukan kembali pada tahun 1979. Warga setempat melaporkan kepada pemerintah adanya tumpukan besar batu berbentuk persegi dengan berbagai ukuran yang disusun bertingkat-tingkat.

Sejak saat itu, pemerintah mulai melakukan kegiatan penelitian dan konservasi di situs Gunung Padang. Setelah diteliti, diketahui bahwa situs Gunung Padang dibangun sekitar 8.000 SM dan berumur sekitar 10.000 tahun. Situs Gunung Padang merupakan peninggalan budaya prasejarah megalitikum.

Situs Gunung Padang bukanlah gunung aktif melainkan lebih tepatnya berupa bukit dengan ketinggian sekitar 885 meter di atas permukaan laut, luas permukaan utama kompleks sekitar 900 meter persegi dan luas sekitar 3 hektar.

Baca Juga: Promosikan Keindahan dan Keunikan Gunung Padang dengan Tetap Menjaganya Agar Tetap Lestari

Lokasi Gunung Padang tercatat sebagai kompleks punden terasering terbesar di Asia Tenggara.

Bentuk bangunan punden berundak mencerminkan masa megalitik, terdiri dari lima teras yang disusun dengan ukuran berbeda.

Halaman:

Editor: Aan Sangkutiyar

Sumber: Gn. Padang. Co. Id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah