Network
KLIKLUBUKLINGGAU.com – Di lokasi situs ditemukan adanya bunga cempaka. Tanaman bunga berwarna putih ini telah dikenal dalam sastra Hindu. Kisah ini terkait dengan bunga cempaka yang melibatkan dua sosok dewa, yaitu Dewa Rsi Narada dan Brahmana.
Dikisahkan bahwa Dewi Rsi Narada mengutuk Brahmana karena berbohong telah sengaja memetik bunga cempaka tanpa sepengetahuannya.
Brahmana kemudian menaruh bunga cempaka tersebut di puncak kuil Siva Lingga dan memujanya setiap hari.
Baca Juga: Gunung Padang Mempunyai Potensi Besar untuk Mengubah Pemahaman Tentang Sejarah dan Peradaban Manusia
Mengenai keberadaan bunga cempaka di situs Gunung Padang dan cerita-cerita yang diceritakan dalam kitab-kitab Hindu, diyakini bahwa situs tersebut merupakan tempat pemujaan atau pemujaan yang sudah ada sejak zaman kerajaan Hindu.
Dalam kondisi sekarang, pohon cempaka sudah mulai langka dan tergantikan dengan pohon hanjuang, pohon khas Sunda. Pohon ini berfungsi sebagai penanda batas wilayah.
Selain pohon cempaka, ada lagi pohon megah lainnya, yaitu pohon kemenyan. Konon pohon gaharu memberikan keharuman yang dibawa para peziarah saat hendak memasuki Halaman V situs Gunung Padang.
Baca Juga: Promosikan Keindahan dan Keunikan Gunung Padang dengan Tetap Menjaganya Agar Tetap Lestari
“Merupakan satu syarat agar ujian atau tirakat yang dilakukan dan menjadi lebih khusyuk dan cepat tersampaikan kepada Sang Maha Tinggi melalui asap hasil pembakaran kulit pohon kemenyan,” jelasnya.
