Tidak Dibuat Dalam Waktu Semalam Ternyata Gunung Padang Dibangun Tiap Periode Prasejarah Secara Berturut-turut

- 24 Oktober 2023, 18:30 WIB
Situs Gunung Padang Misteri di Balik Nama dan Keunikan Arsitektur Megalitikum -f/istimewa
Situs Gunung Padang Misteri di Balik Nama dan Keunikan Arsitektur Megalitikum -f/istimewa /

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Situs Gunung Padang merupakan situs prasejarah peninggalan kebudayaan Megalitikum di Jawa Barat.

Tepatnya berada di perbatasan Dusun Gunungpadang dan Panggulan, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur.

Berada di ketinggian 885 mdpl, Gunung Padang dari kejauhan seperti sebuah bukit. Namun tidaklah seperti apa yang biasa dilihat melainkan serangkaian struktur kuno dengan fondasi berasal dari sekitar 10 ribu tahun lalu atau bahkan lebih tua.

Baca Juga: Wina Holiday Villa Kuta, Hotel Murah di Bali yang Menawarkan Kemewahan Pantai Kuta dan Beachwalk Mall

Tim peneliti membuktikan bahwa strukturnya tidak hanya menutupi lapisan atas, tapi juga membungkus lereng sekitar 15 hektar. Dengan kata lain, strukturnya tidak dangkal dan berakar lebih dalam.

Penelitian tersebut diselenggarakan menggunakan kombinasi dari beberapa metode survei seperti ground penetration radar (GPR), tomografi seismik, dan penggalian arkeologi.

Gunung Padang tidak berasal dari struktur buatan melainkan dibangun di atas periode prasejarah secara berturut-turut.

Baca Juga: Mitos dan Spiritualisme Seputar Tata Ruang yang Menyelimuti Situs Gunung Padang yang Penuh Misteri ini

Diperkirakan memiliki empat lapisan, bagian terluar paling atasnya terdiri dari kolom-kolom batu, dinding, jalan, dan ruang-ruang.

Sementara itu, lapisan kedua berada sekitar 1-3 meter di bawah permukaan bagian teratas. Menurut peneliti, lapisan kedua ini sebelumnya telah disalahartikan sebagai formasi batuan alami. Padahal, sebenarnya itu adalah susunan batuan kolom yang diatur dalam struktur matriks.

Di bawahnya, terdapat lapisan ketiga yang terdiri dari batuan bersusun serta ruang bawah tanah yang besar memanjang sampai kedalaman 15 meter. Lapisan keempat, terbuat dari batuan basalt yang dimodifikasi atau diukir oleh tangan manusia.

Baca Juga: Ditemukan Struktur Batu Berbentuk Jendela di Situs Gunung Padang! Buat Arkeolog Tambah Pusing

Menurut penanggalan radiokarbon yang berhasil dibaca oleh para peneliti, ditunjukkan bahwa lapisan terluar atau lapisan pertama berusia paling muda dibanding tiga lapisan lainnya yakni berusia 3.500 tahun, diikuti lapisan kedua yang berusia 8.000 tahun, dan lapisan ketiga sekitar 9.500 hingga 28.000 tahun.

Danny Hilman Natawidjaja, pemimpin penelitian sekaligus ahli geofisika dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), mengungkapkan bahwa strukturnya yang kuno dan luas mungkin memiliki basis keagamaan.***

Editor: Rina Sephtiari

Sumber: Good News From Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah