Network
KLIKLUBUKLINGGAU.com- Indonesia memiliki beberapa bangunan arkeologi yang luar biasa beberapa di antaranya berusia ratusan tahun atau bahkan ribuan tahun.
Lokasi-lokasi ini menarik bagi para ilmuwan untuk meneliti lebih lanjut peninggalan prasejarah tersebut salah satu contohnya adalah piramida di Puncak Gunung Padang Jawa Barat.
Bentuk Gunung Padang bukan piramida dalam arti biasa seperti di Mesir melainkan memiliki rahasia yang terkubur tepat di bawah permukaannya. Seperti piramida Mesir yang memiliki makam raja dan ratu di bawah permukaannya dan rahasia.
Baca Juga: Candi Banyunibo di Sleman, Kaya Akan Ornamen dan Terdapat Relief Dewi Kesuburan
Sama halnya dengan bagian bawah Piramida Giza di Kairo, di bawah Situs Gunung Padang selalu menjadi tempat bagi para penghuninya untuk memberi penghormatan berdoa dan bermeditasi.
Namun hingga tahun 2018 belum ada yang mengetahui bawah runtuhnya Gunung Padang. Namun berkat teknologi arkeologi modern seperti pemindai dan sinar ekstana para ilmuwan sekarang tahu bahwa ada banyak terowongan ruang dan pilar yang hanya berada 10 kaki di bawah permukaan Gunung Padang.
Menurut ketua tim Deni Hilman Wijaya seorang Ilmuan Senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Situs Gunung Padang yang unik ini tidak seperti topografi sekitarnya yang sangat terkikis.
Baca Juga: Komplotan Jambret Dari Rejang Lebong Bengkulu Tertangkap Ketika Bergerak di Lubuklinggau
Ia mengatakan Gunung Padang terlihat buatan manusia. Tim menggunakan teknik canggih untuk mengintip di bawah permukaan batu tanpa mengganggunya sedikit pun termasuk radar penembus tanah, pencitraan tiga dimensi dan juga metode-metode lainnya.
Akhirnya mereka menemukan bangunan seluas 15 hektar yang terdiri dari pilar, tangga, teras, jalan setapak, ruang tiang batu dan masih banyak lagi.
Setiap kali mereka melihat lebih jauh ke bawah pemahaman baru dan keajaiban struktural muncul pada lapisan kedua ke bawah.
Baca Juga: Penemuan Senjata Kuno di Situs Gunung Padang Bukti Adanya Teknologi Tinggi di Masa Peradaban Indonesia
Para ilmuwan menemukan artefak buatan yang diperkirakan berusia 7.500 hingga 8.300 tahun. Lebih jauh ke lapisan ketiga konstruksi dengan kedalaman 49 kaki mungkin sudah berumur 28.000 tahun.
Sejak ditemukan Gunung Padang disebut-sebut sebagai situs mengalitik terbesar di seluruh Asia Tenggara dalam sebuah studi terbaru yang dipresentasikan pada pertemuan American geophysical Union pada tahun 2018.
Tim peneliti Indonesia memamparkan data-data yang menyatakan bahwa Gunung Padang merupakan struktur permida tertua di dunia.
Baca Juga: Terdapat Banyak Temuan Zaman Peradaban di Gunung Padang Mulai Koin hingga Gigi Petir
Penelitian mereka yang telah dilakukan selama bertahun-tahun mengungkapkan bahwa Gunung Padang tidak hanya bukit seperti yang biasa dilihat melainkan serangkaian struktur kuno dengan pondasi berasal sekitar dari 10.000 tahun yang lalu atau bahkan jauh lebih tua lagi.
Strukturnya tidak hanya menutupi lapisan atas tapi juga membungkus lereng sekitar 15 hektar. Dengan kata lain strukturnya tidak dangkal bahkan lebih dalam.
Tim peneliti mengatakan Gunung Padang bukan struktur buatan tapi dibangun di atas periode per sejarah secara berturut-turut bagian paling atasnya terdiri dari kolom-kolom batu dinding, jalan dan ruang.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer Hari Ini Rabu 25 Oktober 2023: Apapun yang Anda Lakukan Hari Ini Mengarah ke Kesuksesan
Sementara itu lapisan kedua berada sekitar 1 sampai 3 meter di bawah permukaan bagian atas. Menurut peneliti lapisan kedua ini sebelumnya telah disalah artikan sebagai formasi batuan alami padahal sebenarnya itu adalah susunan batu kolom yang diatur dalam struktur matriks di bawahnya.
Terdapat lapisan ketiga yang terdiri dari batuan bersusun serta ruang bawah tanah yang besar memanjang sampai kedalaman 15 dan lapisan keempat terbuat dari batu basal yang dimodifikasi atau diukir oleh tangan manusia.***
