Network
KLIKLUBUKLINGGAU.com- Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan pusat dari Kerajaan Mataram kuno atau dinasti yang bercorak Budha pada masa lalu. Oleh karena itu peninggalam candi dapat ditemukan di wilayah tersebut salah satunya adalah Candi Banyunibo yang masih satu kompleks dengan Candi Ratu Bokoh atau Prambanan.
Di daerah Sleman, candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-9 sehingga candi ini diperkirakan sebagai salah satu peninggalan dinasti shahilendra yang saat itu menguasai wilayah selatan pulau Jawa.
Candi ini ditemukan pada tahun 1940 dalam keadaan runtuh. Lemugaran pertama candi ini dilakukan pada tahun 1943 hingga menghasilkan bagian pagar yang terletak di sisi Utara candi yakni alas kaki candi dan tubuh candi pada candi ini terdapat relief seorang wanita yang dikelilingi anak-anak dan relief seorang pria yang sedang duduk.
Relief tersebut menggambarkan Dewi Kesuburan pada agama Budha yaitu Dewi Hariti dan suaminya Waisarawana.
Meski candi ini bercorak Budha terdapat unsur Hindu yang dapat ditemukan pada bangunannya yaitu arca nandi. Arca ini dapat dilihat di sepanjang jalan yang menuju ke pos penjagaan.
Candi Banyunibo mendapatkan namanya dari bahasa lokal setempat yang berarti air yang menetes. Banyunibo letaknya terpisah dari candi-candi lain yang ada di Sleman. Lokasinya juga terpencil di antara persawahan dan ladang tebu.
Baca Juga: Masuk DPO 4 Bulan, Warga Triwikaton Musi Rawas Ditangkap di Lapak Burung
Peninggalan sejarah ini terdiri dari satu candi induk serta enam candi perwara atau candi kecil atau juga candi pendamping yang berbentuk stupa. Walaupun memiliki bangunan candi yang lengkap namun jika dibandingkan dengan bangunan candi lainnya seperti Prambanan maupun Borobudur, Banyunibo merupakan candi yang sangat mungil.
Meski begitu candi tersebut kaya akan ornamen dan hiasan di berbagai sisinya.
