KLIKLUBUKLINGGAU.com- Jumlah korban tewas akibat serangan Israel terus meningkat. Sejak awal Oktober lalu, setidaknya 23.708 orang telah kehilangan nyawa mereka. Hal ini diumumkan Kementerian di Gaza pada Jumat 12 Desember 2024.
Jumlah korban tewas ini masih bisa bertambah karena banyak warga yang terjebak di reruntuhan. Sementara itu, korban terluka di Gaza mencapai 60.005 orang. Serangan paling baru terjadi di wilayah Gaza selatan, khususnya di Kota Khan Yunis dan Rafah.
Meskipun daerah ini seharusnya menjadi tempat perlindungan bagi mereka yang melarikan diri dari Gaza utara, serangan Israel tetap membawa kematian. Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan bahwa serangan tersebut menewaskan setidaknya 59 orang dan melukai puluhan lainnya di wilayah tersebut.
Baca Juga: Design Simpel Tapi Menarik! Hotel Low Budget dan Populer di Kawasan Cengkareng, Jakarta Barat
Militer Israel mengakui telah menyasar Khan Yunis, menyatakan telah membunuh tujuh "teroris" dalam serangan di kota itu dan 20 lainnya di daerah Maghazi di utara. Namun, laporan dari tempat kejadian menunjukkan sejumlah besar warga sipil menjadi korban.
Situasi di Gaza semakin memprihatinkan, dengan komunitas internasional dinilai diam saja. Oxfam International menyebutkan bahwa jumlah korban tewas harian di Gaza saat ini lebih tinggi dibandingkan dengan konflik besar lainnya pada abad ini.
Sally Abi Khalil dari Oxfam mengungkapkan keheranannya bahwa komunitas internasional tampaknya hanya diam tanpa tindakan yang nyata ketika pembunuhan sedemikian besar terjadi.
Sementara bantuan medis dan pasokan bahan bakar yang sangat dibutuhkan mulai mencapai rumah sakit terbesar di Gaza, Al-Shifa, di Gaza utara, pertanyaan dan kebingungan warga Gaza tetap berseru, "Apakah ada yang peduli dengan kita? Kenapa semua orang diam?" Tanyakan salah satu pelayat di rumah sakit, merangkum perasaan putus asa dan kebutuhan akan pertolongan di tengah konflik yang terus berlanjut.***