Usir Warga Gaza, Israel Ingin Kuasai Wilayah Gush Katif dan Samaria Utara Jika Tidak Ingin Perang Terjadi Lagi

- 1 Februari 2024, 19:15 WIB
Israel secara terang-terangan mengusir warga Gaza dan ingin kuasai dua wilayah di Gaza.
Israel secara terang-terangan mengusir warga Gaza dan ingin kuasai dua wilayah di Gaza. /Pixabay/

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Pernyataan mengejutkan disampaikan Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel Penjajah, Itamar Ben Gvir. Dia terang-terangan menyerukan warga Palestina untuk secara sukarela didorong meninggalkan Jalur Gaza.

Ben Gvir menyebut upaya Israel Penjajah untuk mengusir warga Gaza dari tanah Palestina, adalah demi merebut kembali wilayah tersebut. Menteri Keamanan Nasional Israel Penjajah itu juga ingin membumi hanguskan Hamas, yang dinilai sebagai teroris.

Adapun dua wilayah yang ingin dikuasai Israel Penjajah adalah Gush Katif dan Samaria Utara. Mereka menyebut jika wilayah tersebut tak diserahkan, maka akan ada serangan-serangan lain yang dihadapi warga Palestina di Gaza.

Baca Juga: Beragam Latar Belakang, Berikut Daftar Calon Tetap Anggota DPRD Kota Banjarbaru 2024-2029 dari Partai Hanura

“Kita harus kembali ke Gush Katif dan Samaria Utara. Jika tidak ingin hal ini (perang) terjadi lagi untuk ketujuh atau kesepuluh kalinya. Kita harus kembali ke rumah dan mengontrol wilayah tersebut, mendorong imigrasi, dan hukuman mati bagi teroris,” kata Ben Gvir.

Gush Katif merupakan sebuah blok yang terdiri dari 17 pemukiman Israel di Gaza selatan. Ben Gvir juga menandatangani petisi untuk mendesak kemenangan mutlak di Gaza.

“Kemenangan dan pembaruan pemukiman di Gaza,” ujar isi dari petisi tersebut.

Baca Juga: Ini 5 Manfaat Alpukat untuk Trisemester Pertama Kehamilan, Bisa Kurangi Morning Sickness

Pihak-pihak yang menandatangani petisi tersebut berjanji akan menumbuhkan pemukiman Yahudi yang penuh kehidupan di Gaza. Para pihak yang menandatangani petisi itu juga terlihat mengibarkan bendera Israel dan bersorak.

Usai Ben Gvir menyampaikan pidato, orang-orang bersorak dan meneriakkan ‘kematian bagi orang-orang Arab’. Sontak saja pernyataan tersebut menimbulkan kontroversi dan kemarahan publik internasional.

Dugaan melanggar perintah ICJ

Mahkamah Internasional (ICJ) telah memperingatkan Israel Penjajah untuk berhenti melakukan serangan ke Gaza. Dengan adanya pernyataan dari Ben Gvir, sejumlah pihak menilai hal itu melanggar perintah ICJ.

Baca Juga: Gaji PNS dan PPPK Resmi Naik 8 Persen, Ini Besaran Nominalnya Per Golongan

Penasihat khusus Dewan Pengungsi Norwegia yang ada di Israel, Itay Ephstain langsung membagikan video tersebut. Dalam video yang dibagikan, terlihat Ben Gvir bergandengan tangan dengan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich.

Pengacara hak asasi manusia merasa bahwa video tersebut bisa jadi bukti yang menguatkan gugatan Afrika Selatan atas genosida di Palestina. ICJ saat ini memiliki kewenangan untuk mencegah genosida terjadi di Palestina.

“Akan menjadi bagian dari bukti kuat ketidakpatuhan (Israel Penjajah)” kata pengacara Hak Asasi Manusia, dikutip dari Middle East Eye.***

Editor: Rina Sephtiari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah