Kejam dan Brutal, 112 Warga Gaza Kelaparan Tewas Ditembak Israel Saat Ambil Bantuan

- 1 Maret 2024, 17:15 WIB
Masyarakat Gaza Palestina Dilanda Kelaparan Imbas Perang dengan Israel, Pengamat Minta PBB Tekan Zionis.*
Masyarakat Gaza Palestina Dilanda Kelaparan Imbas Perang dengan Israel, Pengamat Minta PBB Tekan Zionis.* /Ibraheem Abu Mustafa/

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Sebanyak 112 warga Palestina tewas dan ratusan lainnya luka-luka setelah tentara Israel melepaskan tembakan ke arah kerumunan warga yang sedang mengantre bantuan di Jalan al-Rasheed Kota Gaza pada Kamis, 29 Februari 2024.

Dalam insiden tersebut, sejumlah saksi mata menyaksikan kerumunan warga sipil berupaya mendapatkan bantuan dari iring-iringan truk yang telah melewati pos pemeriksaan militer Israel di Kota Gaza.

Namun, sesaat kemudian, militer Israel melepaskan tembakan. Truk-truk pembawa bantuan sontak berusaha untuk bergerak maju dan, menurut seorang saksi Palestina kepada BBC, sebagian korban tewas tertabrak truk-truk tersebut.

Baca Juga: Ketua Majelis Pertimbangan PPP Tanggapi Positif Penghapusan Ambang Batas Parlemen oleh Mahkamah Konstitusi

Kementerian kesehatan Palestina menyebut insiden itu sebagai "pembantaian". Warga Kota Gaza berkumpul mencari makanan, di daerah yang benar-benar terputus dari bantuan akibat ulah pasukan Israel penjajah.

LSM dan pakar PBB telah menyuarakan kekhawatiran kelaparan di Gaza utara dengan banyaknya laporan tentang orang-orang, termasuk bayi, yang sekarat karena kelaparan.

Kepala layanan ambulans di Rumah Sakit Kamal Adwan Gaza, Fares Afana mengatakan bahwa petugas medis menemukan "puluhan atau ratusan" mayat tergeletak di tanah begitu mereka mencapai tempat kejadian.

Baca Juga: Masterpark Purwodadi, Destinasi Wisata Keluarga Terbaik di Grobogan, Wajib Masuk List Liburanmu Dong!!!

Dia mengatakan, beberapa yang terluka harus dibawa ke rumah sakit dengan gerobak keledai karena tidak ada cukup ambulans untuk membawa semua yang tewas dan terluka. Rumah sakit di Gaza utara, yang sebagian besar tidak beroperasi karena serangan Israel penjajah yang berulang, dilaporkan tidak dapat menangani gelombang besar pasien.

Kronologi Pembantaian Warga Gaza

Warga Gaza, Ahmad (31) mengatakan bahwa truk-truk bantuan mencapai jalan pada pukul 4 pagi. Namun, pasukan Israel penjajah menembaki orang-orang yang mencoba mencapai konvoi tersebut. Dia pun ditembak di lengan dan kaki.

"Penembakan itu tidak pandang bulu, orang-orang ditembak di kepala, di kaki, di perut. Satu orang menjadi martir, kemudian ditabrak tank," katanya.

Baca Juga: Prabowo: Ada Negara Mengajarkan HAM Tapi Soal Gaza Mereka Diam

Akan tetapi, militer Israel penjajah terus menuduh Palestina bertanggung jawab atas penghancuran massal yang terjadi di Gaza.

"Warga mengepung truk dan menjarah pasokan yang dikirim. Akibat pendorongan, terinjak-injak dan ditabrak truk, puluhan warga Gaza tewas dan terluka," tuturnya.

Militer Israel penjajah juga merilis rekaman udara yang menunjukkan orang-orang Palestina yang putus asa berkumpul di sekitar truk. Namun, di samping keterangan saksi, rekaman video dengan jelas menunjukkan tembakan berat selama insiden itu.

Baca Juga: Pesona Dataran Tinggi Dieng, Tempat Terbaik Menikmati Keindahan Milky Way di Indonesia!!

Sumber-sumber Israel penjajah mengatakan bahwa pasukan menembaki orang-orang Palestina. Salah satunya mengatakan tentara percaya kerumunan "menimbulkan ancaman".

"Jika Anda ingin mengirimi kami bantuan seperti itu, jangan kirimkan. Kami sangat ingin mendapatkan tepung untuk anak-anak kami," kata warga Gaza yang kakinya ditabrak oleh salah satu truk, Kamel Abu Nahel.

Korban Tewas di Gaza Capai 30.000 Orang

Serangan itu terjadi ketika jumlah korban tewas Palestina akibat genosida Israel penjajah melampaui 30.000 termasuk 21.000 anak-anak dan perempuan, tewas di Gaza sejak dimulainya konflik.

Baca Juga: Hari Kedua Peleno!!! Polres Musi Rawas Jaga Ketat Ruang Rapat, Semua Tamu Diperiksa Secara Ketat

Sekitar 7.000 orang lainnya dilaporkan hilang dan 70.450 orang dirawat karena cedera selama empat bulan terakhir,

Kelompok bantuan internasional, Oxfam pun bereaksi terhadap serangan tersebut dan mengaku terkejut.

"Israel sengaja menargetkan warga sipil setelah membuat mereka kelaparan adalah pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional dan kemanusiaan kita. Risiko genosida itu nyata," ucap Oxfam.

Baca Juga: Hari Kedua Peleno!!! Polres Musi Rawas Jaga Ketat Ruang Rapat, Semua Tamu Diperiksa Secara Ketat

Seorang warga Palestina berusia 30 tahun yang selamat dari serangan itu, Ammar Helo mengatakan bahwa dia masih akan turun setiap kali truk bantuan tiba, meskipun ada risiko terhadap nyawanya.

"Kami tidak punya roti, kami tidak punya tepung, kami telah makan makanan hewani," katanya.

Orang-orang yang selamat juga mengatakan bahwa bahkan pakan ternak hampir habis di utara.

"Saya bersumpah, seluruh Gaza hancur, saya bersumpah gempa bumi dari Tuhan akan lebih baik," ucapnya, dikutip dari Middle East Eye.***

Editor: Rina Sephtiari

Sumber: Middle East Eye


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x