2.000 Staf Medis Rumah Sakit di Gaza Kelaparan, Tidak Punya Makanan untuk Berbuka Puasa

- 12 Maret 2024, 19:35 WIB
Warga Palestina yang mengungsi menunggu untuk menerima makanan gratis di sebuah kamp tenda di Gaza selatan.
Warga Palestina yang mengungsi menunggu untuk menerima makanan gratis di sebuah kamp tenda di Gaza selatan. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa/

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Sebanyak 2.000 staf medis yang bekerja di rumah sakit di Jalur Gaza utara tidak memiliki makanan untuk berbuka puasa.

"Para petugas medis sangat terpapar kelaparan yang melanda Jalur Gaza utara," ujar juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina Ashraf al-Qudra, Senin 11 Maret 2024.

Kementerian Kesehatan Palestina menyerukan agar organisasi-organisasi bantuan internasional untuk segera bergerak menyediakan makanan bagi staf medis.

Baca Juga: Bolehkan Sikat Gigi Pakai Pasta Gigi Saat Puasa? Ini Penjelasan dr. Zakir Naik

Berbeda dengan muslim di seluruh dunia, warga Palestina di Gaza menjalani hari pertama Ramadan di bawah pemboman Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza.

Bulan Ramadhan menjadi bulan terberat bagi mereka karena harus mengungsi dan kekurangan makanan, air, dan sebagian besar kebutuhan pokok.

31.000 Warga Palestina Meninggal Akibat Serangan Israel

Diketahui Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas pada 7 Oktober oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas, yang menewaskan hampir 1.200 orang.

Baca Juga: Menantu Presiden Jokowi, Erina Gundono Masuk Radar Calon Bupati Sleman dari Partai Gerindra

Akibat serangan militer Israel lebih dari 31.100 warga Palestina di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas di Gaza, dan lebih dari 72.700 lainnya terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.

Israel juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan Jalur Gaza dan menyebabkan penduduknya, khususnya di Gaza utara, berada di ambang kelaparan.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, setidaknya 27 orang telah meninggal dunia akibat kekurangan gizi dan dehidrasi di Gaza karena blokade Israel.

Baca Juga: Partai Golkar Tidak Merebut Kursi Ketua DPR RI, Airlangga: Mengikuti Mekanisme yang Ada

Perang Israel menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah blokade yang melumpuhkan sebagian besar akses ke makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ). Keputusan sementara ICJ pada Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan yang menjamin bantuan kemanusiaan sampai kepada warga sipil di Gaza.***

Editor: Rina Sephtiari

Sumber: Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah