Pemerintah Palestina dan Hamas Mengutuk Keras Israel Pasang Penghalang Besi di Gerbang Masuk Masjid Al Aqsa

- 15 Maret 2024, 17:45 WIB
Masjid Al-Aqsa di Jerusalem, Palestina
Masjid Al-Aqsa di Jerusalem, Palestina /Pexels/Konevi

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Kementerian Luar Negeri Palestina mengeluarkan pernyataan yang mengutuk keras tindakan Israel memasang penghalang besi di tiga gerbang masuk menuju Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.

Dalam pernyataannya pada Kamis 14 Maret 2024, kementerian menyebut tindakan tersebut sebagai upaya untuk mengubah realitas sejarah, hukum, dan politik di sekitar Masjid Al-Aqsa.

Pemasangan penghalang besi dianggap sebagai pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan dianggap sebagai tindakan penindasan oleh Israel terhadap tempat ibadah umat Islam.

Baca Juga: Menemukan Kehidupan Tumbuhan dan Hewan yang Beragam di Wisata Telaga Biru Sarolangun yang Populer

Kementerian Luar Negeri Palestina meminta bantuan dari masyarakat internasional untuk menghentikan pelanggaran Israel terhadap Yerusalem dan tempat-tempat suci umat Kristen dan Muslim.

Kelompok Palestina Hamas juga ikut mengecam tindakan Israel tersebut, menyebutnya sebagai "usaha keji" untuk menghalangi jamaah mencapai Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadhan. Namun, polisi Israel membantah bahwa penghalang tersebut ditujukan untuk menghambat akses jamaah ke Masjid Al-Aqsa.

Mereka menyebutnya sebagai langkah untuk memperkuat keamanan personel di gerbang menuju Masjid Al-Aqsa. Tindakan ini terjadi di tengah ketegangan yang semakin meningkat di seluruh wilayah Tepi Barat yang diduduki akibat serangan dari Tel Aviv yang sedang berlangsung di Jalur Gaza setelah serangkaian serangan Hamas yang telah menewaskan ribuan jiwa sejak Oktober tahun lalu.

Baca Juga: Apa Hukumnya Puasa Tanpa Salat Tarawih di Bulan Ramadhan? Begini Penjelasannya Menurut Hadist

Masjid Al-Aqsa, yang merupakan situs tersuci ketiga bagi umat Islam, terus menjadi pusat perhatian dalam konflik antara Palestina dan Israel.

Sementara umat Islam menganggapnya sebagai tempat ibadah suci, orang-orang Yahudi mengklaim kawasan itu sebagai Bukit Bait Suci, mengacu pada situs dua kuil Yahudi pada zaman kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Masjid Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel tahun 1967, dan mencaplok seluruh kota pada tahun 1980, sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.***

Editor: Rina Sephtiari

Sumber: Anadolu Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x