KLIKLUBUKLINGGAU.com - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu memberikan sindiran keras terhadap Bakal Calon Presiden dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto.
Adian menyampaikan dalam sebuah diskusi dalam kanal YouTube Politracking TV bahwa Prabowo Subianto bukanlah lawan yang menakutkan bagi Ganjar Pranowo maupun PDIP.
Hal itu ia ucapkan lantaran Prabowo telah mengalami kekalahan secara berturut-turut dan belum pernah meraih kemenangan dalam kontestasi pemilihan presiden.
"Bagaimana kami mau takut atau kami khawatir, kalau melawan Prabowo yang berkali-kali kalah," kata Adian, saat diskusi daring dalam kanal YouTube Poltracking TV, yang disiarkan secara langsung, Jumat (28/4).
Baca Juga: Sejarah Kemunculan Mobil Listrik di Dunia dan di Indonesia, Ternyata Dipelopori Oleh Pemuda Inggris
Eksponen gerakan Reformasi 98 itu juga menambahkan bahwa ia menyampaikan bahwa ia tak bermaksud untuk merendahkan seorang Prabowo Subianto, namun tetap menegaskan bahwa Prabowo bukan lawan seimbang.
Dalam kesempatan yang sama ia juga mengharapkan akan mendapatkan lawan yang seimbang untuk partainya maupun calon presiden yang ia usung.
"Mohon maaf nih, tidak bermaksud angkuh, tidak bermaksud merendahkan, tidak, cuman bisa enggak sih kita dapatkan lawan yang memang seimbang gitu loh," kata Adian.
Sementara dalam kesempatan berbeda Prabowo Subianto seolah menjawab sindiran terhadap dirinya dengan santai dan tenang.
Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu menegaskan tidak akan kapok untuk maju kembali sebagai Calon Presiden (capres) pada Pemilu 2024, meski mengaku mendapat ejekan karena berulang kali kalah. Ejekan terbaru datang dari politikus PDIP Adian Napitupulu.
“Bagaimana kalian ketahui saya sudah dicalonkan oleh Partai Gerakan Indonesia Raya untuk maju lagi di Pilpres 2024. Ada yang mengejek saya waktu itu, mengeyek Prabowo ini sudah berapa kali kalah masih mau maju lagi,” ujar Prabowo saat berorasi dalam acara Reuni Akbar dan Halalbihalal Purnawirawan di Jogja Expo Center (JEC), Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (3/5/2023).
Baginya, ejekan itu hanya dilontarkan oleh pihak yang tidak memahami dirinya sebagai prajurit yang tidak mengenal menyerah.
"Dia tidak tahu bahwa Prabowo Subianto adalah pejuang merah putih. Saya melakukannya sejak hari pertama sebagai prajurit oleh pelatih-pelatih saya, oleh senior-senior saya oleh angkatan 45. Saya dididik tidak mengenal menyerah," kata Prabowo.
Baca Juga: Sangat Mempesona! Destinasi Wisata Terpopuler dan Menarik, Kabupaten Indragiri Hilir, Kepulauan Riau
Sebagai mantan prajurit TNI, Prabowo mengaku masih memegang teguh ajaran Panglima Besar Jenderal Soedirman agar pantang menyerah dalam berjuang.
“Beliau melarang jangan sekali-sekali menyerah, tidak mengenal menyerah. Itu nilai-nilai 45, saudara. Kita ajarkan sampai nafas kita yang terakhir,” ujar mantan panglima Kostrad dan danjen Kopassus tersebut.
Selain itu, Prabowo juga mengaku masih mengingat pesan seniornya yakni Jenderal TNI (Purn) Wijoyo Suyono yang terdesak, perjuangan seorang prajurit hanya akan berakhir manakala telah terdengar sangkakala sebelum masuk liang kubur.
"Jadi yang ' genyek (mengejek) saya, saya katakan Prabowo jatuh, tapi Prabowo bangkit kembali. Tidak ada kata menyerah dalam hati seorang pejuang," kata Prabowo.
Baca Juga: Begitu Sejuk dan Indahnya, Berikut Tiga Destinasi Wisata Subang Paling Hits dan Populer
Pidato Prabowo itu disambut teriakan "Prabowo Presiden" peserta Reuni Akbar yang digelar Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR) itu.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023. ***