KLIKLUBUKLINGGAU.com - Wakil Walikota Lubuklinggau dua periode, H Sulaiman Kohar menjadi magnet tersendiri di Pilkada 2024 ini.
Pasalnya, pria yang akran disapa Kuyung Leman ini, pergerakannya belum terlihat dengan jelas. Sehingga mengundang pertanyaan para kandidat yang berniat untuk ikut kompetisi Pilkada Lubuklinggau.
Namun, dikarenakan sudah dua periode menjabat sebagai Wakil Walikota, yakni di 2013-2018 dan 2018-2023. Maka, Sulaiman Kohar tidak bisa maju sebagai orang nomor dua.
Baca Juga: Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Akan Evaluasi Program Makan Siang dan Susu Gratis
Tentunya, itu menjadi pertimbagan banyak dari politisi yang akan bergandengan dengan dirinya. Pasalnya, ketika maju bersama Sulaiman Kohar, dipastikan kandidat tersebut ada di posisi Wakil Walikota, atau nomor dua.
Ketika dilakukannya Halal Bi Halal Beroyot Masyarakat Musi Bersatu antara lain Ikatan Keluarga Musi Bersatu (IKMB) di Gedung Embun Senimbar Universitas Silampari (Unpari) Lubuk Linggau, Rabu, 24 April 2024, Sulaiman Kohar mengucapkan terima kasih kepada Parpol.
"Terima kasih penghargaan ke Partai Politik dengan saya. Ada juga calon kandidat yang menginginkan saya merapat di salah satu Partai Politik,” katanya.
Parpol yang sudah mengajak H Sulaiman Kohar untuk maju di Pilkada Lubuklinggau, salah satunya Partai Demokrat.
Itu terbukti, dengan adanya silahtuhrahmi yang dilakukan Ketua DPC Demokrat Lubuk Linggau, H Taufik Siswanto ke kediaman H Sulaiman Kohar, beberapa hari llau.
Namun, dijelasikan Sulaiman Kohar kalau kedatangan dari H Taufik Siswanto itu hanya silahtuhtahmi.
“Dia bukan meminang, silaturahmi. Artinya pada hari Syawal ini memanfaatkan Ramadhan ini. Bukan Pak Taufik saja, Pak Rodi silaturahmi, Pak Hasbi, Yopi Silaturahmi pada hari raya juga datang, termasuk Pak Imam," ungkapnya.
Bahkan, dengan jelas H Sulaiman Kohar mengungkapkan kalau ia belum ada niat untuk maju Pilkada Lubuklinggau. Kalau mau maju kata dia, hanya da dua jalan, pertama jalur Parpol dan kedua jalur perseorangan.
“Itu pemikiran saya kalau mencalonkan diri. Siapapun yang tidak punya Partai Politik artinya harus independen,” pungkasnya. ***