Terbukti Ada Jaringan Mafia Perdagangan Orang, Pemerintah Tegaskan Tak Akan Bangun Penampungan Rohingnya Lagi

- 20 Desember 2023, 18:45 WIB
Potret Pengungsi Rohingya
Potret Pengungsi Rohingya /Pikiran Rakyat

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengumumkan bahwa Pemerintah Indonesia tidak akan lagi mendirikan rumah penampungan baru untuk pengungsi etnis Rohingya.

Keputusan ini diambil atas sejumlah alasan yang melibatkan pertumbuhan jumlah pengungsi, jaringan mafia perdagangan orang atau tindak pidana perdagangan orang (TPPO), dan respons masyarakat lokal.

"Ada mafia TPPO-nya, yang kemarin sudah ditangkap. Jadi, mereka sengaja ngajak ke sini (Indonesia), nanti dikirim ke mana-mana. Itu untuk jadi pekerja ilegal, dilarikan dulu ke Indonesia, karena tahu orang Indonesia baik-baik," kata Mahfud dikutip dari Antara, Rabu 20 Desember 2023.

Baca Juga: Menuju Puncak Dengan Semangat, Inilah Daftar Calon Tetap Anggota DPRD Kota Bontang dari PKS
 
Sebagai langkah tindak lanjut, pemerintah telah menangkap beberapa anggota mafia TPPO yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

Menurut Mahfud, modus mereka adalah mengajak pengungsi ke Indonesia dengan niatan untuk melibatkan mereka dalam pekerjaan ilegal di berbagai negara.

Akibatnya, tempat penampungan yang telah disediakan pemerintah di berbagai lokasi di Indonesia telah mencapai kapasitas penuh.

Baca Juga: Berupaya Keras Pertahankan Posisi, Berikut Lineup Calon Tetap DPRD Kota Mojokerto dari PPP

Selain itu, penolakan dari masyarakat lokal seperti di Aceh, yang tidak setuju dengan kehadiran pengungsi etnis Rohingya, juga menjadi salah satu faktor penentu.

"Jadi, penampungan sudah penuh sekarang. Meskipun baik masyarakat lokalnya, seperti Aceh, itu menolak. Sehingga kami (Pemerintah) tidak bangunkan lagi, tetapi pasti demi kemanusiaan (akan) ditolong," jelasnya.

Meskipun demikian, pemerintah masih berada dalam tahap kajian untuk mencari lokasi alternatif yang dapat menampung para pengungsi etnis Rohingya.

"Saat ini mereka ditampung sementara, tapi yang lebih sementara, mungkin agak menengah. Ini masih dalam pembicaraan, mencari tempat, mencari biaya, dan sebagainya," tambahnya.***

Editor: Rina Sephtiari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x