KLIKLUBUKLINGGAU.com- Situs Gunung Padang sampai saat ini masih menyimpan banyak misteri. Berbagai spekulasi tentang situs Megalitikum Gunung Padang pun bermunculan hingga cukup menghebohkan dunia.
Berdasarkan hasil penelitian dari arkeolog, banyak yang beranggapan situs Megalitikum Cianjur ini merupakan peninggalan peradaban paling awal dari semua peradaban yang ada di muka bumi.
Namun semua spekulasi tersebut masih menjadi misteri yang belum dapat terjawab secara pasti berbagai riset masih terus dilakukan untuk menemukan fakta-fakta ilmiah terbaru guna mengungkap kebenaran di balik Situs Gunung Padang ini.
Baca Juga: Situs Gunung Padang Punya 5 Teras Punden Berundak Diyakin Sebagai 5 Simbol Makna Tahapan Spiritual
Berikut 5 fakta situs megalitikum Gunung Padang yang harus diketahui.
1. Situs Megalitikum Terbesar di Dunia
Situs Gunung Padang memiliki luas 900 meter persegi. Pada bagian permukaan yang menjadi kompleks utama situs ini.
Sebagian besar berupa batu-batuan vulkanik alami terbentuk persegi panjang dan tersusun bertingkat-tingkat yang disebut dengan punden berundak.
Baca Juga: Gawat! Ratusan Guru di Kota Lubuklinggau Ancam Mogok Ngajar
Gunung Padang juga disebut-sebut sebagai situs megalitikum yang memiliki punden berundak paling besar di Asia Tenggara bahkan di dunia.
2. Peninggalan Peradaban Tertua di Muka Bumi
Dari hasil berbagai riset yang dilakukan oleh para peneliti dari dalam maupun luar negeri ditemukan fakta-fakta yang membuktikan bahwa situs Gunung Padang memiliki usia yang sangat tua bahkan ada kemungkinan akan menjadi peninggalan peradaban yang tertua di muka bumi.
Hal ini didukung dengan berbagai hasil pengujian karbon pada sampel-sampel yang diperoleh dari berbagai titik badan tenaga atom nasional milik Amerika Serikat yang bertempat di Miami.
Baca Juga: Enaknya Tak Pernah Mengecewakan! Berikut Kuliner Terbaik dan Begitu Lezat di Tasikmalaya
Mereka telah merilis hasil uji karbon pada sampel coring yang ada di sejumlah titik. Hasilnya menunjukkan bahwa situs Gunung Padang ini lebih tua dari 11.000 tahun.
Bahkan yang lebih mengejutkan lagi yaitu adanya temuan pada kedalaman lapisan 5-12 meter yang diperkirakan bahwa situs ini berusia lebih tua dari 25.000 tahun sebelum Masehi.
3. Riset Gunung Padang Ditawar 12 Triliun
Riset situs Megalitikum Gunung Padang sempat ditawar seharga 12 triliun oleh seorang pengusaha pribumi yang mewakili sebuah konsorsium atau pembiayaan bersama suatu proyek atau perusahaan beberapa bank atau lembaga keuangan. Dengan ketentuan uang 12 triliun tersebut ditukar dengan 60% saham riset.
Baca Juga: Wisata ini Menawarkan Suasana yang Sedikit Berbeda, Sehingga Membuatnya Sangat Unik dan Ramah Kamera
4. Tiga Kali Lipat Lebih Besar dari Candi Borobudur
Berdasarkan temuan-temuan yang telah diperoleh oleh para peneliti diduga kuat bahwa di bawah permukaan seluas 900 meter persegi ini terdapat bangunan terpendam yang ukurannya jauh lebih besar.
Seorang peneliti prasejarah dari Universitas Indonesia yang juga merupakan ketua tim riset TTRM Dr. Ali Akbar mengatakan jika dilakukan penggalian di situs Gunung Padang ini besar kemungkinan akan ditemukan bangunan yang besarnya mencapai 3 kali lipat dari Candi Borobudur.
Jika dilihat dari luas keseluruhan Kompleks Candi Borobudur yang hanya 1,5 hektar maka situs Megalitikum Gunung Padang ini bahkan bisa mencapai 10 kali lebih luas dengan total keseluruhan kompleksnya mencapai 15 hektar.
Baca Juga: Misteri 5 Makam Kuno di Situs Gunung Padang, Dua Baru Terungkap, Ada Beraksara Arab dan Tahun
5. Peradaban dengan Teknologi Paling Tinggi di Masanya
Berbagai hasil riset menunjukkan bahwa arsitektur bangunan pada situs Megalitikum Gunung Padang memiliki teknologi yang sangat maju di masanya.
Jika dinilai dari usianya yang mencapai 25.000 tahun maka bisa dikatakan situs ini adalah yang paling tua dengan teknologi yang paling maju.
Bayangkan saja ebuah bangunan yang dibangun di atas bukit dengan ketinggian mencapai 885 mdpl dibangun dengan menumpuk menyusun sedemikian rupa batu-batuan besar berbentuk persegi hingga menjadi sebuah bangunan dengan desain bertingkat-tingkat yang rumit.
Baca Juga: Semen Purba Ditemukan di Situs Gunung Padang, Bukti Kecanggihan Konstruksi Bangunan Pada Zaman Peradaban
Hal tersebut tentu saja diperlukan perhitungan matematis dan rancangan yang tepat jika dilakukan pada zaman sekarang.***