Jangan Tergiur Harga Murah Lalu Membeli Mobil Bekas yang Kilometernya Tinggi, Ini Resiko yang Mungkin Terjadi

13 Mei 2023, 11:30 WIB
Ilustrasi Mobil Murah Tapi Kilometer Tinggi /

SUARALINGGAU.com - Membeli mobil bekas jadi salah satu cara hemat memiliki kendaraan, karena harga dan pilihannya cukup beragam.

 

Bahkan, kita tak jarang menemukan iklan mobil bekas dengan harga pasaran lebih murah tapi jarak tempuhnya telah menempuh kilometer yang tinggi.

Apakah membeli mobil tersebut cukup berisiko?

Baca Juga: Menakjubkan dan Terpopuler! Lima Destinasi Wisata di Pangalengan, Cocok Untuk Liburan Bareng Keluarga

Jawabannya bisa iya bisa tidak, kembali ke kondisi mobil tersebut saat ditawarkan.

Kalau kondisinya masih cukup sehat berarti pemiliknya terdahulu begitu rajin merawat mobil, walau digunakan untuk perjalanan jauh.

 

Berburu mobil bekas memang menjadi salah satu opsi bagi masyarakat saat ingin mencari kendaraan pribadi untuk menunjang mobilitas.

Baca Juga: Menarik! Berikut Tiga Rekomendasi Destinasi Wisata dengan Keindahan Terpopuler di Tulang Bawang

Harganya yang lebih terjangkau dari mobil bekas dibandingkan kendaraan baru tentunya menjadi faktor utama yang membuatnya tak kehilangan peminat.

Ditambah lagi, bahwa kondisi mobil bekas tak semuanya buruk, karena tergantung dengan riwayat perawatan oleh pemilik sebelumnya.

Risiko Mobil dengan Kilometer Tinggi, Kita Harus Waspadai:

Baca Juga: Empat Wisata Kuliner Legendaris dan Terpopuler Khas Makassar, Wajib Banget Kamu Cicipi

1. Risiko Turun Mesin, Akibat Kurang Perawatan

 

Salah satu resiko pertama dari mobil dengan kilometer tinggi adalah kerusakan turun mesin atau overhaul.

Ini karena pemilik sebelumnya yang malas melakukan penggantian oli mesin secara rutin.

Perbaikan mobil bila sampai harus turun mesin sangat dihindari pemilik mobil.

Baca Juga: Empat Wisata Kuliner Legendaris dan Terpopuler Khas Makassar, Wajib Banget Kamu Cicipi

Lain cerita kalau kita memang sengaja melakukan overhoul untuk mengembalikan performa mesin.

 

Biasanya kerusakan yang memaksa untuk turun mesin dapat terjadi pada interval 150.000 kilometer.

Perlu diketahui bahwa perbaikannya memakan biaya yang tidak sedikit.

Baca Juga: Viral dan Instagrameble, 5 Tempat Wisata Kekinian di Bekasi ini Lagi Hits dan Wajib untuk Dikunjungi

Kisaran anggaran yang harus disiapkan bila kendaraan turun mesin antara Rp 3 juta- Rp 5 juta, atau bahkan lebih.

2. Kondisi Panel Interior Memudar

 

Mobil yang dipakai untuk aktivitas harian pasti berpengaruh pada jarak tempuh yang tinggi.

Karena dipakai sehari-hari maka berimbas pada kondisi interior seperti setir, dashboard dan juga jok mobil.

Baca Juga: Sebidang Tanah dari Surga! Berikut Lima Destinasi Wisata Terpopuler di Kerinci

Maka jangan lupa perhatikan kondisi interior sebelum memutuskan membeli kendaraan bekas dengan kilometer tinggi.

Apabila kondisinya sudah tidak mendukung, maka kamu perlu mengeluarkan biaya lagi untuk detailing di salon interior mobil.

3. Mobil dengan Kilometer Tinggi Perlu Penggantian Komponen

 

Saat membeli mobil bekas dengan kilometer tinggi, paling tidak kamu paham resikonya yaitu perlu mengganti atau memperbaiki beberapa komponen mobil.

Baca Juga: Sangat Cantik dan Menawan, 5 Pantai Terfavorit di Pangandaran Ini Bikin Liburan Jadi Mengesankan

Hal ini dikarenakan mobil tersebut kerap melakukan perjalanan jarak jauh yang membuat kondisi beberapa komponen fast moving perlu diperiksa atau diganti.

Usahakan untuk tidak mengabaikan perbaikan komponen fast moving kendaraan.

Dengan begini, mobil bekas tetap keadaan prima dan menjaga kalian dan pengguna jalan yang lain dari risiko kecelakaan karena malfungsi komponen.

Baca Juga: Asri dan Menyejukkan, 6 Tempat Wisata di Kuningan Ini Cocok untuk Melepas Penat Sambil Berekreasi

4. Kondisi Cat Body Mobil Kurang Segar

 

Mobil dengan kilometer tinggi identik dengan kendaraan harian. Artinya dipakai untuk aktivitas sehari-hari.

Karena itu tidak perlu heran apabila tampilan eksterior sudah lusuh dan seringkali menurun kualitasnya karena paparan sinar matahari dan terpaan hujan.

Saat berburu mobil bekas, sebaiknya pilih unit yang penampilannya masih fresh, dengan warna cat yang cukup cerah dan body utuh.

Baca Juga: Sensi Lezatnya Begitu Terasa! Lima Wisata Kuliner Terpopuler dan Melegenda di Semarang

Bila perlu, bandingkan dengan kendaran yang baru untuk memastikan seberapa parah kondisi eksterior dari kendaran bekas yang diincar. (Nadila Rezika)

Editor: Aan Sangkutiyar

Sumber: YouTube Dokter Mobil Indonesia

Tags

Terkini

Terpopuler