KLIKLUBUKLINGGAU.com - Beberapa merek otomotif asal Jepang, termasuk Honda, terseret dalam kasus dugaan penipuan terkait persetujuan tipe kendaraan.
Honda mengakui adanya penyimpangan dalam pengujian kebisingan dan tenaga mesin pada beberapa model yang diproduksi antara tahun 2010 hingga 2013. Beberapa model yang diduga terlibat termasuk Inspire, Fit, CR-Z, Acty, dan banyak lainnya.
Menanggapi hal ini, Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM), memastikan bahwa isu yang terjadi di Jepang tidak akan berdampak pada model-model Honda yang dijual di Indonesia.
Baca Juga: Antusiasme Pasar Indonesia untuk BYD Terganjal Masa Tunggu dan Proses Izin Impor
"Isu terkait ketidaksesuaian terhadap peraturan tes sertifikasi di Jepang tidak melibatkan kendaraan Honda yang dijual di Asia dan Oceania," ungkap Billy. Ia juga menekankan bahwa masalah tersebut tidak menyangkut performa keselamatan kendaraan.
Billy menjelaskan bahwa model-model yang terlibat dalam kasus ini sebagian besar diproduksi untuk pasar Jepang dan saat ini sudah tidak diproduksi lagi.
“Untuk seluruh kendaraan yang terdampak dari peraturan ini, Honda telah melakukan evaluasi teknis dan pengujian kendaraan, serta memastikan bahwa semuanya telah memenuhi standar peraturan yang ditentukan,” tambahnya.
Baca Juga: Hyundai Recall 795 Kendaraan Tucson dan Santa Cruz 2024 Akibat Masalah Power Steering
Menurut Billy, konsumen tidak perlu khawatir karena Honda telah melakukan evaluasi menyeluruh untuk memastikan semua kendaraan aman dan sesuai standar.
"Pelanggan yang saat ini menggunakan kendaraan yang terkena dampak tidak perlu melakukan tindakan apa pun dan dapat terus menggunakan kendaraannya. Don’t worry," tutupnya.
Kasus ini mencuat setelah Honda mengakui adanya perbedaan data hasil pengujian dengan pengukuran sebenarnya. Meskipun demikian, PT Honda Prospect Motor menjamin bahwa kendaraan yang dijual di Indonesia tetap memenuhi standar keselamatan dan kualitas yang ketat. ***