Amerika Serikat Perkuat Pertahanan Udara!!! Rudal Hipersonik Korea Utara Ancam Pangkalan Militer Mereka

- 4 April 2024, 11:22 WIB
Korea Utara uji coba rudal hipersonik, yang bisa ancam pangkalan militer Amerika Serikat di Indo Pasifik.
Korea Utara uji coba rudal hipersonik, yang bisa ancam pangkalan militer Amerika Serikat di Indo Pasifik. /

KLIKLUBUKLINGGAU.com - Korea Utara tidak main-main dalam memperkuat militer mereka, dan saat ini telah melakukan uji peluncuran rudal balistik jarak menengah terbaru bernama "Hwasong-16B" yang sudah dirancang sulit dicegat oleh sistem pertahanan udara negara musuh.

Para ahli senjata regional mengatakan bahwa jika rudal hipersonik terbaru Korea Utara dikembangkan lebih lanjut, maka rudal tersebut mampu mengancam dan menembaki Pulau Guam , yang merupakan pangkalan militer terpenting Amerika Serikat di Indo-Pasifik.

Kantor berita Korea Utara, KCNA, telah menyebarkan beberapa foto dan video yang memperlihatkan peluncuran rudal "Hwasong-16B" sebagai bukti bahwa peluncuran rudal tersebut benar-benar terjadi.

Baca Juga: Situasi di Thailand Makin Panas Usai FA-50 Bergabung dengan Gripen dan Blok F-16 di Persaingan

Rudal hipersonik mampu melaju lima kali lebih cepat dari kecepatan suara itu menggunakan bahan bakar padat, sehingga lebih mudah untuk bersembunyi dan berpindah ke setiap sudut. Itu tentunya, membuat pergerakan rudal sulit untuk dideteksi dan dipantau oleh satelit atau pesawat mata-mata.

Menurut kantor berita negara itu, KCNA, peluncuran rudal hipersonik "Hwasong-16B" Korea Utara disaksikan oleh pemimpin negaranya, yakni Kim Jong-un dan perwira militer seniornya.

Kim memuji peluncuran rudal balistik terbaru yang membuktikan kecanggihan teknologi pertahanan negara.

Menurut KCNA, pemimpin Korea Utara menyatakan bahwa Korea Utara telah mengembangkan rudal yang mampu mengenai sasaran jarak jauh yang dilengkapi dengan hulu ledak nuklir dan bahan bakar padat.

Kantor berita Korea Utara menyatakan bahwa rudal hipersonik terbaru Pyongyang terbang sejauh 1.000 km sebelum jatuh di perairan antara Korea Selatan dan Jepang.

Halaman:

Editor: Aan Sangkutiyar

Sumber: Defence Security Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x