Situasi di Thailand Makin Panas Usai FA-50 Bergabung dengan Gripen dan Blok F-16 di Persaingan

- 4 April 2024, 08:44 WIB
Pasokan pesawat tempur ke Thailand semakin ketat, dan terjadi persaingan tiga sudut antara JAS39 Gripen buatan Swedia, F-16 Block 70 dari Amerika Serikat dan kini FA-50 buatan Selatan Korea.
Pasokan pesawat tempur ke Thailand semakin ketat, dan terjadi persaingan tiga sudut antara JAS39 Gripen buatan Swedia, F-16 Block 70 dari Amerika Serikat dan kini FA-50 buatan Selatan Korea. /defencesecurityasia

KLIKLUBUKLINGGAU.com - Saat ini persaingan pasokan pesawat tempur ke Thailand semakin ketat dan menjadi persaingan tiga sudut antara JAS39 Gripen buatan Swedia, F-16 Block 70 dari Amerika Serikat dan kini FA-50 buatan Selatan Korea.

Itu terjadi setelah perusahaan Korea Aerospace Industries (KAI) mengajukan proposal kepada Royal Thai Air Force (RTAF) dan menawarkan pesawat tempur FA-50 “Fighting Eagle” ke negara Asia Tenggara tersebut.

Bila Thailand melakukan kerjasama, artinya mereka mengikuti jejak Malaysia dan memilih pesawat tempur FA-50 Block 20 yang merupakan varian pesawat tempur paling mumpuni dan paling modern saat ini.

Baca Juga: Boeing MQ-28, Pesawat Tanpa Awak yang Menggunakan Kecerdasam Buatan!!! Apakah Indonesia Tertarik??

Karena, pada Mei tahun lalu saat Pameran LIMA 2023 di Langkawi, Kementerian Pertahanan Malaysia dan KAI menandatangani perjanjian pengadaan senilai sekitar RM4 miliar untuk mengakuisisi 18 FA-50M (FA-50 Block 20).

Malaysia akan mulai menerima gelombang pertama jet tempur FA-50M pada Oktober 2026 mendatang.

Tawaran jet tempur FA-50 ke Thailand disampaikan oleh Chief Executive Officer KAI Kang Goo-Young saat kunjungan Menteri Pertahanan Thailand Sutin Klungsang ke Korea Selatan baru-baru ini .

Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengundang Sutin ke negara Asia Timur tersebut bersama dengan Menteri Pertahanan Jenderal Sanitchanok Sangkhacan untuk melihat dua pesawat latih lanjutan T-50 yang akan dikirim ke Thailand.

Delegasi Thailand juga diajak mengunjungi fasilitas perusahaan KAI di Sacheon, Korea Selatan.

Halaman:

Editor: Aan Sangkutiyar

Sumber: defencesecurityasia.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x