Bentrokan Penduduk Israel dan Amerika Serikat, Benjamin Netanyahu Berjanji untuk Melawan

- 23 April 2024, 20:03 WIB
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu /Neni Nuraeni/

KLIKLUBUKLINGGAU.com - Pendudukan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji untuk melawan sanksi AS yang dikenakan pada unit militer Israel, Batalyon Netzah Yehuda Israel.

Amerika Serikat sebelumnya menuduh unit IOF melakukan pelanggaran hak asasi manusia di Tepi Barat yang diduduki, dan oleh karena itu Washington telah merencanakan sanksi terhadap pasukan ini.

Menanggapi rencana ini, Netanyahu menegaskan bahwa partainya akan berjuang sekuat tenaga melawan rencana sanksi AS terhadap unit militer negara tersebut.

Baca Juga: Indonesia dan Korea Selatan Mengembangkan Pesawat Tempur KFX/IFX KF-21 Boramae, Diproduksi Mulai Tahun 2026

“Jika ada yang berpikir mereka bisa menjatuhkan sanksi pada unit IDF (IOF) – saya akan melawannya dengan seluruh kekuatan saya,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan, dikutip Selasa, 23 April 2024.

Dalam laporan Sabtu, 20 Pada bulan April 2024, pemerintahan Biden dikatakan telah mempertimbangkan untuk menjatuhkan sanksi terhadap Batalyon Netzah Yehuda Israel. Unit ini beroperasi terutama di Tepi Barat yang diduduki.

Pada tahun 2022, mereka didakwa melakukan tindakan kekerasan ekstrem terhadap seorang pria lanjut usia Palestina-Amerika yang membunuhnya.

Baca Juga: Delegasi PWI Berkunjung ke Hanoi dan Menikmati Masakan Khas Vietnam

Laporan ini muncul sehari setelah AS mengumumkan serangkaian sanksi terhadap pemukim Israel di Tepi Barat, yang merupakan tanda terbaru dari meningkatnya rasa frustrasi Washington terhadap Netanyahu dan kabinetnya.

Sanksi terhadap Netzah Yehuda merupakan sanksi pertama yang dijatuhkan Amerika Serikat terhadap IOF. Terungkap bahwa Amerika Serikat telah berencana memberikan sanksi terhadap unit tersebut selama berbulan-bulan.

Outlet media investigasi ProPublica melaporkan bahwa panel khusus Departemen Luar Negeri yang disebut Forum Pemeriksaan Leahy Israel merekomendasikan sanksi terkait terhadap Menteri Luar Negeri AS Blinken beberapa bulan sebelumnya.

Baca Juga: 800 Kendaraan Militer Israel Berkumpul di Dua Titik, Apakah Akan Terjadi Serangan Besar?

Dikatakan bahwa beberapa unit militer dan polisi Israel akan dikecualikan dari penerimaan bantuan AS, menyusul tuduhan pelanggaran hak asasi manusia.

DPR AS mendukung penjajahan Israel Meskipun DPR AS sangat mendukung pendudukan Israel, dalam praktiknya banyak anggota dewan, terutama dari Partai Demokrat, yang terang-terangan mengkritik pendudukan yang dilakukan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

“Jumlahnya mungkin kedengarannya tidak banyak… tapi ini sungguh luar biasa. Itu tidak terbayangkan satu atau dua dekade lalu.Saya yakin ini menunjukkan perubahan besar di Partai Demokrat,” ujar Culhane dari Al Jazeera.

Baca Juga: Indonesia dan Korea Selatan Mengembangkan Pesawat Tempur KFX/IFX KF-21 Boramae, Diproduksi Mulai Tahun 2026

Halaman:

Editor: Aan Sangkutiyar

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x