Tegangnya Hubungan AS-Israel: Perjuangan Netanyahu Melawan Sanksi Amerika

- 23 April 2024, 20:09 WIB
Kolase Joe Biden dan Benyamin Netanyahu
Kolase Joe Biden dan Benyamin Netanyahu /Hamdani/

KLIKLUBUKLINGGAU.com – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berada di garis depan dalam konfrontasi dengan Amerika Serikat setelah Washington mengancam untuk menjatuhkan sanksi terhadap Batalyon Netzah Yehuda Israel. Dalam pernyataannya, Netanyahu bersikeras bahwa partainya akan menggunakan semua upaya yang mereka miliki untuk melawan rencana tersebut.

Situasi ini menandai eskalasi tegang antara Israel dan Amerika Serikat, dengan tuduhan pelanggaran hak asasi manusia oleh unit militer Israel di Tepi Barat yang diduduki menjadi pemicu utama konflik ini.

Meskipun dukungan yang kuat bagi Israel tetap ada di Kongres AS, terutama dari anggota Partai Republik, namun ada juga kritik yang terus meningkat, terutama dari anggota Partai Demokrat.

Baca Juga: Jet Tempur FC-31 Dilengkapi dengan Teknologi Canggih Lainnya Menjadi Kebanggaan Bagi China

Pemerintahan Biden, dalam rencana untuk menjatuhkan sanksi terhadap Batalyon Netzah Yehuda, menunjukkan keputusan keras terhadap pelanggaran hak asasi manusia di seluruh dunia.

Ini menandai langkah pertama AS dalam memberikan sanksi terhadap unit militer Israel, menunjukkan pergeseran dalam hubungan bilateral yang telah lama stabil antara kedua negara.

Namun, Netanyahu bersikeras untuk mempertahankan kehormatan dan integritas unit militer negaranya, menegaskan bahwa mereka tidak akan menerima tindakan semacam itu tanpa perlawanan.

Baca Juga: Pesawat Tempur Kebanggaan Tiongkok, Inilah Jejak Evolusi J-11 dan Sejarah Hingga Spesifikasi Terbaru

Hal ini menciptakan ketegangan yang lebih lanjut dalam hubungan AS-Israel, yang dapat memiliki dampak yang luas tidak hanya di kawasan tersebut tetapi juga secara internasional.

Halaman:

Editor: Aan Sangkutiyar

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x