Tembus 47 Juta Unggahan di Instagram, Ini Arti dan Sejarah Slogan Viral All eyes on Rafah

- 31 Mei 2024, 19:30 WIB
Ramai Diunggah di Media Sosial, Ketahui Arti All Eyes On Rafah, Seruan untuk Dukung Palestina
Ramai Diunggah di Media Sosial, Ketahui Arti All Eyes On Rafah, Seruan untuk Dukung Palestina /Instagram /@briansiawarta

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Sebuah gambar dengan tulisan 'All eyes on Rafah (Semua mata tertuju pada Rafah)' pada saat ini tersebar di Instagram Story. Tren itu mendominasi topik di media sosial mengenai aksi genosida Israel penjajah di Gaza.

Tren gambar ini telah dibagikan ulang lebih dari 47 juta pengguna Instagram Story sejak Senin 27 Mei 2024, termasuk oleh selebritas seperti Dua Lipa, Lewis Hamilton, serta Gigi dan Bella Hadid.

Aksi ini menjadi populer setelah serangan udara Israel dan kebakaran di sebuah kamp pengungsi Palestina di Kota Rafah, Gaza selatan, awal pekan ini.

Baca Juga: Ini 5 Layanan Kesehatan yang Ditanggung BPJS Secara Gratis, Apa Saja Itu?

Arti dan Sejarah Munculnya Kalimat 'All Eyes on Rafah'

All eyes on Rafah atau Semua mata tertuju pada Rafah adalah gambar yang dihasilkan kecerdasan buatan (AI) dengan slogan yang menarik perhatian terkait situasi di Rafah, kota paling selatan di Jalur Gaza dekat perbatasan dengan Mesir.

Setelah dimulainya genosida Israel penjajah di Gaza, pengeboman dimulai dari utara dan bergerak turun. Aksi keji Israel penjajah itu menggusur orang-orang Palestina dari rumah mereka ketika berusaha melarikan diri ke selatan untuk mencari perlindungan.

Pada Februari 2024, sekitar setengah dari 2,3 juta penduduk Gaza telah didorong untuk mengungsi ketika Israel penjajah berencana untuk meluncurkan operasi darat di Rafah. Mereka mengklaim empat brigade Hamas, kelompok Palestina yang mengatur Jalur Gaza, ada di sana.

Baca Juga: Lamborghini Huracan 2024 Meluncur Agustus Mendatang, Penjualan Ludes dan Era Baru Supercar Hybrid

Pengumuman itu dikutuk di seluruh dunia. Perwakilan WHO untuk Gaza dan Tepi Barat yang diduduki, Richard "Rik" Peeperkorn mengatakan bahwa "All eyes (semua mata)" tertuju pada serangan Rafah yang akan datang.

Seniman dan peneliti Palestina-Irak-Amerika yang berbasis di Inggris dan karyanya mengeksplorasi efek AI pada kehidupan dan narasi Palestina, Ameera Kawash mengatakan bahwa "All Eyes on Rafah' kemungkinan berasal dari pernyataannya. Sejak itu, slogan tersebut telah muncul di poster protes dan posting media sosial lainnya.

Diketahui sebelumnya Minggu 26 Mei 2024, dua hari setelah Mahkamah Internasional (ICJ) memerintahkan Israel penjajah untuk menghentikan serangannya terhadap Rafah, aksi pembantaian menewaskan sedikitnya 45 orang di al-Mawasi di Rafah barat, yang sebelumnya dinyatakan sebagai zona aman.

Baca Juga: Tak Juga Menyerah, Israel Penjajah Akan Tetap Menyerang Gaza Hingga Akhir Tahun 2024

Serangan Israel penjajah lainnya menewaskan 21 orang di sebuah kamp pengungsian di sebelah barat Rafah pada hari Selasa, setidaknya 12 dari mereka yang tewas adalah perempuan. Serangan udara dilaporkan pada Rabu 29 Mei 2024 pagi. Israel penjajah telah menghilangkan nyawa sedikitnya 36.171 orang di Gaza sejak 7 Oktober 2023.***

Editor: Rina Sephtiari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah