Hati-hati, 7 Kebiasaan Sepele Ini Bisa Memperpendek Umur

27 Juni 2024, 18:15 WIB
Ilustrasi stres /Syalzhabillah/Pixabay

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Umur setiap orang memang tidak ada yang tahu pasti. Namun, harapan hidup bisa ditingkatkan dengan menerapkan pola hidup sehat. Selain kebiasaan buruk seperti minum alkohol, merokok, tidak berolahraga, ternyata ada sejumlah kebiasaan sehari-hari yang mungkin tampak sepele tapi bisa memperpendek umur.

Apa saja kebiasaan tersebut?

1. Kebanyakan tidur atau begadang

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidak mendapatkan jumlah jam tidur yang cukup akan memiliki umur yang lebih pendek atau lebih cepat meninggal. Orang dewasa setidaknya harus tidur selama tujuh sampai delapan jam semalam.

Baca Juga: Kominfo Bikin Aplikasi Pemberantas Judi Online, Apa Saja Fiturnya?

Menurut Harvard Medical School’s Healthy Sleep, manusia tidak boleh tidur kurang dari 5 jam dan lebih dari 9 jam. Kurang tidur bisa melemahkan kekebalan tubuh, meningkatkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, obesitas, dan diabetes. Secara tidak langsung, penyakit ini akan meningkatkan risiko kematian dini.

2. Kebiasaan duduk terlalu lama

Kebiasaan selanjutnya yang bisa memperpendek usia adalah duduk terlalu lama. Apalagi, jika kebiasaan ini tidak diimbangi dengan gerak tubuh cukup. Kebiasaan ini juga tidak diimbangi dengan pola hidup dan pola makan yang lebih sehat.

Menurut penelitian yang dipublikasikan British Medical Journal, duduk selama lebih dari tiga jam sehari dapat memperpendek usia manusia hingga dua tahun.

3. Mengonsumsi terlalu banyak daging merah atau olahannya

Daging merah dan olahan mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan kanker. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Circulation menemukan bahwa orang yang mengonsumsi daging merah lebih dari 500 gram per minggu memiliki risiko kematian dini lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi daging merah kurang dari 100 gram per minggu.

Baca Juga: Selain Lulusan Keagamaan, Lulusan S1 Gizi, Farmasi, Kimia, dan Biologi Bisa Daftar Formasi CASN Kemenag 2024

4. Tidak bahagia

Stres dalam bentuk apa pun ternyata bisa sangat memperburuk kesehatan khususnya bagi jantungmu. Ketika mengalami emosi negatif, tekanan darah akan naik, detak jantung Anda melonjak, dan tubuh kamu melepaskan hormon stres kortisol.

Perlu diketahui, kortisol dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Tak hanya itu, orang yang terlalu khawatir atau takut kematian ternyata bisa membuat seseorang “lebih dekat pada kematian” tersebut. Ada banyak hal yang merenggut nyawa manusia, seperti serangan teroris, kanker, bencana alam, virus, dan lainnya.

Terlalu paranoid dengan kematian bisa membuat seseorang terus merasa cemas dan pada akhirnya membunuh secara perlahan.

Baca Juga: Ingin Tulang Tetap Kuat dan Sehat di Usia 35 Tahun ke Atas? Ikuti 5 Tips Ini

5. Boros dan banyak utang

Tidak bijak dalam menggunakan dan mengelola uang bisa berakibat memiliki masalah keuangan. Ternyata, hal ini dapat memicu penyakit kardiovaskular.

Sebuah studi pada 2014 yang dipublikasikan di BMC Public Health menemukan bahwa orang tua yang hidup dari gaji ke gaji tanpa memiliki dana berlebih untuk keadaan darurat memiliki risiko yang lebih besar untuk terkena penyakit kardiovaskular.

6. Terlalu banyak bermain smartphone

Menggunakan smartphone secara berlebihan terbukti menyebabkan nyeri pada leher, bahu, kepala, dan punggung. Rupanya hal ini juga bisa bikin umur pendek. “Postur tubuh abnormal yang berkelanjutan telah terbukti mengurangi umur dengan memberikan tekanan pada organ dalam, pembuluh darah, dan saraf. Selain itu, mereka yang mengalami nyeri kronis memiliki umur yang lebih pendek," kata Schreiber.

Baca Juga: Toyota GR Corolla Resmi Diluncurkan di Indonesia, Dibanderol dengan Harga Rp 1,36 Miliar

7. Minum dari botol plastik

“Minum dari botol air plastik meningkatkan paparan terhadap xenoestrogen yang menyebabkan kanker payudara, fibroid, dan kista,” kata Dr. Gabrielle Francis. Bahan kimia yang ditemukan dalam botol air plastik juga dapat menyebabkan tingkat penyakit lain yang lebih tinggi seperti penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe dua. Pilihlah botol air bebas BPA yang dapat digunakan kembali daripada menggunakan botol plastik sekali pakai.***

Editor: Rina Sephtiari

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler