Waspada DBD pada Anak, Kenali Gejala dan Pencegahannya

- 28 Februari 2023, 21:54 WIB
Ilustrasi nyamuk DBD
Ilustrasi nyamuk DBD /ANTARA

Gejala Terkena DBD

Ketika nyamuk aedes aegypti betina menggigit, dr. Hinky mengatakan sistem kekebalan tubuh akan melakukan reaksi kekebalan yang ditandai dengan demam tinggi secara mendadak.

"Demamnya tiba-tiba tinggi, dikasih obat paracetamol mungkin turun dalam empat jam lalu naik lagi. Kemudian anak jadi lemas, terlihat seperti sakit berat, tidur terus, enggak mau makan, enggak mau minum, muntah-muntah," jelas dr. Hinky.

Ia menambahkan, anak juga bisa mengalami sakit otot, sakit sendi dan tulang, sakit kepala, hingga sakit belakang mata.

Baca Juga: Jaga Daya Tahan Tubuh Upaya Cegah Penyakit di Musim Hujan

Menurut dr. Hinky, kondisi tersebut dinamakan sebagai fase demam atau fase akut yang biasanya berlangsung selama 1-3 hari.

Kemudian pada hari ke-4 dan ke-5, dr. Hinky mengatakan virus dalam tubuh sudah hilang dan demam pun menurun, yang kadang membuat orang tua terkecoh mengira anak sudah sembuh. Padahal, fase ini merupakan fase kritis di mana terjadi kebocoran pembuluh darah dan penurunan trombosit.

"Ini harus dikasih cairan. Bocornya pembuluh darah itu kan kayak dehidrasi, karena cairan di pembuluh darah keluar dari jaringan. Ini membuat anak mual, kemudian cairan yg masuk ke rongga perut akan menekan diafragma, menekan lambung, bahkan bisa ke paru-paru menyebabkan anak sesak nafas. Bisa juga membuat hati membesar. Anak juga enggak pipis-pipis dalam 4-6 jam," jelas Hinky.

Baca Juga: Jangan Anggap Remeh, Bau Mulut Tak Sedap Bisa Jadi Awal Gejala Penyakit Kronis

"Kalau terlambat, anak bisa pendarahan dan kalau sudah pendarahan biasanya tidak tertolong," ujarnya menambahkan.

Halaman:

Editor: Rina Sephtiari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x