Empat Jenis Beras Ini Diyakini Mampu Bantu Turunkan Berat Badan, Simak Tips Dietnya

- 25 Februari 2024, 19:40 WIB
Ilustrasi beras.
Ilustrasi beras. /Antara/Yudi/

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Bagi sebagian orang, mengonsumsi nasi dianggap sebagai penghambat untuk menurunkan berat badan. Namun apakah benar demikian?

Hal pertama yang penting diketahui, nasi bukan makanan tidak sehat atau menggemukan, melainkan sumber karbohidrat dan serat yang diikuti dengan indeks glikemik tinggi. Artinya, makanan ini dicerna sangat cepat untuk membuat penikmatnya merasa lapar lagi dan memilih menambah kalori yang tidak perlu pada hari itu.

Untuk itu, memakan nasi sebenarnya selalu memiliki pro dan kontra, tetapi dalam hal penurunan berat badan tentu ada dua hal yang penting, yakni jenis nasi yang dimakan dan ukuran porsi setiap harinya.

Baca Juga: Sidang Isbat Penetapan Awal Puasa Ramadhan 1445 H Digelar 10 Maret 2024

Jadi, jenis nasi apa yang terbaik untuk menurunkan berat badan? Pakar Manajemen Berat Badan asal Bangalore, India, Shalini Manglani membeberkan bahwa semua jenis nasi memiliki nilai kalori yang sama, mulai dari beras putih, berat cokelat, beras merah, hingga beras hitam, tetapi ukuran porsi yang harus diperhatikan.

Meski Ahli Gizi Dr Rupali Datta setuju dengan pakar sebelumnya, dia mengatakan bahwa konsumsi beras harus mengedepankan varietas beras dengan kandungan serat dan antiodan tinggi yang menjadikan penurunan berat badan lebih baik.

Adapun beberapa jenis beras dan kalori yang dikandungnya tertera sebagai berikut.

Baca Juga: Pantai Lugina, Surga Tersembunyi di Cilacap! Keindahan Alam dan Instagramable yang Memikat Perhatian Wisatawan

Beras putih

Beras putih mungkin yang paling tidak sehat, tidak perlu menebak-nebak. Sebagian besar nutrisi, mineral dan serat dihilangkan selama proses industri.

Tercatat, 100 gram beras putih mengandung sekitar 150 kalori sesuai aturan USDA. Sayangnya, beras putih memiliki indeks glikemik tinggi, sehingga penderita diabetes sebaiknya menghindari atau mengonsumsinya dalam jumlah terbatas.

Beras cokelat

Inilah beras yang wajib dikonsumsi jika ingin menurunkan berat badan. Jenis ini penuh dengan serat makanan yang meningkatkan metabolisme dan membantu penurunan berat badan.

Baca Juga: Direktur Eksekutif Data Riset Analitika: PSI Berpeluang Tembus Parliamentary Threshold 4 Persen

100 gram beras cokelat mengandung sekitar 111 kalori sesuai aturan USDA. Anda bisa mengonsumsinya dalam sup bersama potongan ayam atau ikan untuk satu panci yang sehat.

Beras merah

Jenis beras ini kaya warna karena antioksidan yang disebut antosianin. Senyawa tersebut diyakini memiliki khasiat yang dapat membantu dalam pengelolaan berat badan.

Kandungan mangan dalam beras merah juga membantu memperkuat metabolisme Anda. Tercatat, secangkir nasi merah berukuran 250 gram umumnya mengandung sekitar 216 kalori. Selain itu, variasi beras ini kaya warna karena antioksidan yang disebut antosianin.

Baca Juga: Instagrammable Ada di Wisata Karang Potong Ocean View! Surga Tersembunyi di Cilacap yang Wajib Dikunjungi

Beras hitam

Semakin gelap warna beras, diketahui semakin banyak antioksidan yang dikandungnya. Beras hitam disebut mengandung nutrisi mikro seperti folat, vitamin B6, seng, fosfor, dan niasin.

Beras hitam juga terkenal ringan di perut karena dalam secangkir nasi hitam hanya mengandung sekitar 280 kalori.

Tips Memasak agar Berat Badan Turun

Sekarang, Anda tidak perlu membuang nasi untuk menurunkan berat badan, cukup menerapkan beberapa tips memasak nasi yang sesuai rencana diet.

Saat makan di luar, ingatlah selalu pilih nasi kukus daripada nasi goreng. Nasi merupakan bentuk protein yang tidak lengkap dan harus dimakan bersamaan dengan makanan kaya protein hewani atau nabati.

Rendam beras sebelum dimasak dan cuci 3-4 kali untuk menghilangkan semua pati. Anda juga harus merebus nasi dengan air berlebih untuk menjaga kadar pati tetap rendah.

Tambahkan sayuran kaya serat ke dalam semangkuk nasi untuk membuat makanan penurun berat badan yang sehat. Untuk menambah rasa, Anda bisa mencoba memasaknya dengan air kelapa, bukan air biasa.

Anda juga bisa memilih sesuai dengan asupan kalori harian atau bahkan bereksperimen dengan berbagai jenis nasi pada hari yang berbeda.

Disclaimer: Artikel ini hanya dimaksudkan sebagai informasi umum dan tidak membahas kondisi individu. Informasi ini bukan pengganti saran atau bantuan profesional dan tidak boleh diandalkan untuk membuat keputusan apa pun. Anda tetap perlu mengikuti anjuran dokter.***

Editor: Rina Sephtiari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x