Paparan Flu Singapura Ditentukan Daya Tahan Tubuh dan Gaya Hidup Bersih

- 29 Maret 2024, 17:45 WIB
Ilustrasi flu singapura pada anak.
Ilustrasi flu singapura pada anak. /Pexels/Andrea Picaquadio/

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Kasus flu Singapura tengah melonjak di Indonesia. Menurut data Kementerian Kesehatan RI dari Januari-Maret 2024 mencatat setidaknya lebih 5 ribu pasien yang terinfeksi flu Singapura di Indonesia.

Anggota Bidang Kajian Penanggulangan Penyakit Menular PB IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Prof Dr dr Erlina Burhan, MSc, SpP(K) mengatakan penyakit flu singapura tak ada kaitannya dengan virus influenza atau penyebab penyakit flu biasa. Kebanyakan penyebab flu singapura atau HMFD dipicu oleh virus coxsackievirus A16.

dr Erlina mengatakan penyakit ini bisa menyerang segala usia, hanya saja kebanyakan kasusnya terjadi pada usia anak. Mereka yang terinfeksi penyakit ini akan mengalami gejala mulai dari demam, sakit tenggorokan sampai munculnya lenting atau ruam merah di kaki, mulut dan tangan pasien.

Baca Juga: Mitsubishi Pajero Sport Elite Edition 2024 Meluncur di Bangkok International Motor Show

Pencegahan yang bisa dilakukan adalah menjalankan gaya hidup yang bersih. Pastikan selalu cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer. Penggunaan masker di tempat kerumuman bisa turut mencegah penularan flu singapura.

Selain itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan daya tahan tubuh menentukan tingkat paparan dari berbagai jenis penyakit influenza, termasuk flu singapura atau yang dikenal dengan istilah Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD).

"Kalau kena infeksi seperti flu, yang penting daya tahan tubuh kita jangan lemah," kata Budi Gunadi Sadikin dikutip dari Antara, Jumat 29 Maret 2024.

Baca Juga: Bagaimana Cara Pengajukan KUR BRI 2024, Apa Saja yang Perlu Disiapkan Agar Bisa Cair Dengan Cepat Terpercaya

Ia mengatakan influenza memiliki banyak varian yang terus bermutasi, seperti H1N1 atau flu babi, H5N1 atau flu burung, hingga flu singapura.

"Yang sebenarnya paling banyak itu bukan flu singapura, tapi flu biasa. Itu ada H1N1, H5N1, itu banyak sekali variannya dan flu tidak pernah berhenti bermutasi," katanya.

Berdasarkan hasil analisa data, kata Menkes Budi, flu singapura bukan varian yang mematikan seperti flu burung.

"Jadi sekali lagi jangan sampai kurang tidur, makannya kurang. Itu pastikan daya tahannya," katanya.***

Editor: Rina Sephtiari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x