Bagaimana Hukum Menunda Mandi Junub dalam Ajaran Islam? Simak Berikut Ini

3 Juli 2023, 17:25 WIB
Ilustrasi mandi junub. / Unsplash/Chandler Cruttenden/ /

KLIKLUBUKLINGGAU.com - Karena satu dan lain hal, beberapa orang memilih untuk menunda mandi junub. Seperti apa pandangan Islam mengenai hal tersebut?

Menurut Sayyid M Dzikri, dalam buku Tuntunan Shalat Lengkap: Plus Wirid, Doa, dan Asmaul Husna, mandi junub adalah mandi yang bertujuan untuk menyucikan diri dari hadas besar.

Penyebab seseorang harus melakukan mandi junub adalah bersetubuh, keluarnya sperma, meninggal yang bukan dalam keadaan syahid, selesai nifas, dan selesai haid.

Baca Juga: Keindahan Alamnya Mampu Memikat Wisatawan Mancanegara! 7 Tempat Wisata Terpopuler di Empat Lawang

Dalil melakukan mandi junub tercantum dalam surat Al-Maidah ayat 6 yang artinya: "Dan jika kamu junub, maka mandilah." (Qs. Al-Maidah: 6).

Hukum Menunda Mandi Junub :

Apabila seseorang memilih untuk menunda mandi junub, para ulama membolehkannya, namun menyegerakannya tetap lebih utama.

Dasar hukum diperbolehkannya menunda mandi junub mengacu pada hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah ra.

Baca Juga: Bukan Musi Rawas maupun Lahat! Ini Daerah yang Sudah Siap Jadi Ibukota Provinsi Sumsel Barat

Dikatakan bahwa ia pernah bertemu dengan Rasulullah dalam keadaan masih junub. Lalu, Abu Hurairah berpaling dari Nabi Muhammad. Kemudian Nabi bertanya,

"Kemana kamu tadi wahai Abu Hurairah?" Aku pun menjawab, "Aku sedang junub dan aku tidak nyaman duduk menemani engkau dalam keadaan tidak suci".

Kemudian Rasulullah SAW bersabda: "Mahasuci Allah, sesungguhnya seorang Muslim tidaklah najis." (HR. Bukhari).

Baca Juga: Cantik dan Menarik! 8 Destinasi Wisata Terpopuler di Kabupaten Musi Rawas Utara, Masih Asri dan Sangat Indah

Jadi, bisa disimpulkan bahwa menunda mandi junub bagi seorang Muslim adalah boleh. Tapi, tentu diharapkan agar tidak menundanya sampai waktu sholat fardhu terlewat.

Rukun Fardhu dan Sunnah Mandi Junub

Mandi junub memiliki 3 fardhu yang harus dilakukan, yakni :

1. Membaca Niat

Niat merupakan rukun yang wajib dilakukan oleh seseorang ketika akan mandi wajib. Niat mandi wajib dibacakan dalam hati seraya membasuh tubuh.

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta’aalaa

Artinya: Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar, fardu karena Allah Taala.

Baca Juga: Pelayanan Indomaret Komplek SPBU Tanjung Raye Lubuklinggau Dikeluhkan Pelanggan! Malah Memarahi Pelanggan

2. Membasuh Seluruh Tubuh

Basuhlah seluruh tubuh dengan air yang suci. Ketika mandi junub, pastikan seluruh bagian tubuh terkena air tanpa terkecuali.

3. Menghilangkan Najis

Setelah membasuh air ke seluruh tubuh, bersihkan area tubuh yang terkena najis. Caranya, Anda bisa membasuhnya dengan menggunakan air.

Ada pula sunnah-sunnah yang dapat Anda lakukan ketika mandi junub, yaitu :

Baca Juga: Wow Ini Terlalu Lezat! Sepuluh Kuliner Khas Malang Paling Populer dan Patut Untuk Dicicipi

1. Berwudhu sebelum mandi

2. Membaca Basmallah

3. Menghadap kiblat

Setelah selesai mandi dilanjutkan dengan membaca doa setelah wudhu: Ashaduallah ilaaha illallah wa asyhadu anna muhamma dan 'abduhu wa rasuluhu. Allahummaj'alni minattawwabiin waj'alnii minal mutathahhirin waj'alni min 'ibadikashshaalihiin. *** (Bella Martha Anggelleta).

Editor: Aan Sangkutiyar

Sumber: Youtube Ceramah 1 Menit

Tags

Terkini

Terpopuler