“Jauhilah kebohongan, sebab kebohongan menggiring kepada keburukan, dan keburukan akan menggiring kepada neraka. Dan sungguh, jika seseorang berbohong dan terbiasa dalam kebohongan hingga di sisi Allah akan ditulis sebagai seorang pembohong."
"Dan hendaklah kalian jujur, sebab jujur menggiring kepada kebaikan, dan kebaikan akan menggiring kepada surga. Dan sungguh, jika seseorang berlaku jujur dan terbiasa dalam kejujuran hingga di sisi Allah ia akan ditulis sebagai orang yang jujur.”
Suami adalah sosok imam dan panutan bagi keluarganya. Suami yang baik dan jujur akan membawa kebaikan bagi rumah tangganya.
Sebaliknya, suami yang tukang bohong akan menimbulkan banyak konflik yang menyakiti keluarga tersebut.
Oleh sebab itu, jika suami ketahuan berbohong, istri harus mengambil langkah tegas untuk memberantas kebohongan tersebut sampai tuntas.
Istri sebagai orang terdekat suami harus bisa mengendalikan sifat buruknya untuk menjaganya dari api neraka.
Hukum Suami Berbohong kepada Istri :
Meski dilarang agama, suami sejatinya boleh berbohong untuk membahagiakan istrinya dalam situasi tertentu.