Baca Juga: Hotel Populer Manado ini Menawarkan Kenyamanan dan Pelayanan Terbaik untuk Setiap Tamunya
Sampai-sampai Khalifah Harun al Rasyid tertarik pada bakat membuat puisi Abu Nawas. Dari sanalah Abu Nawas kemudian diangkat menjadi penyair istana
Meskipun dekat dengan penguasa, perjalanan hidup Abu Nawas nyatanya tidak selalu baik-baik saja. Dia pernah mendekam di penjara karena ulahnya membuat kesal Khalifah.
Abu Nawas sempat membacakan sebuah puisi yang isinya dinilai menyinggung sang penguasa. Terlanjur murka, Abu Nawas pun harus dijatuhi hukuman penjara.
Baca Juga: Hotel Populer Manado ini Menawarkan Kenyamanan dan Pelayanan Terbaik untuk Setiap Tamunya
Setelah bebas dari penjara, Abu Nawas tidak lagi mengabdi pada Khalifah, melainkan Perdana Barmak. Tapi usai keluarga Barmak jatuh, Abu Nawas kemudian meninggalkan Baghdad pada tahun 803 M.
Sempat mengunjungi Mesir, sebelum akhirnya Abu Nawas kembali ke Baghdad usai Khalifah Harun Al Rasyid tutup usia.
Pahit manisnya kehidupan membawa Abu Nawas ke titik pertobatan. Terutama saat mendekam di penjara, dirinya menjadi tambah religius.
Kalau sebelumnya Abu Nawas terlena dengan kehidupan duniawi, sejak menjadi tahanan pun lebih pasrah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Berbagai tafsir sajaknya diartikan sebagai "Jalan Menuju Tuhan".