Ini Peta Politik Pilkada Musi Rawas 2023 Mendatang, Ada Kandidat Baru

- 23 Agustus 2022, 08:31 WIB
Pengamat politik, Eka Rahman
Pengamat politik, Eka Rahman /Pengamat politik, Eka Rahman/

Kliklubuklinggau.com- Peta politik sangat dinamis, baik ditingkat lokal, regional sampai nasional.

Tentu kita ingin tahu, bagaimana peluang kandidat kita. Terutama yang berada disekitar kita.

Begitupun dengan masyarakat diwilayah Kabupaten Musi Rawas (Mura), yang juga akan melaksanakan Pilkada di 2024 mendatang.

BACA JUGA : Ini Daftar Partai Politik yang Daftar dan Diverifikasi KPU Kota Lubuklinggau


Pada kesempatan ini, kita membaca peluang dari beberapa kandidat yang sampaikan Eka Rahman, salah satu pengamat politik yang ada di wilayah Bumi Silampari.

Dalam penjelasannya, Eka mengatakan Pertama, jika melihat ada review publik terhadap kepemimpinan Hj. Ratna Machmud – Hj. Suwarti (RMS) ada yang menilai relatif berhasil (dan berpeluang untuk periode ke-2), sebaliknya ada yang menilai belum maksimal.

Hal tersebut merupakan bagian dari ‘persepsi public’ dengan basis kepentingan masing-masing, artinya penilaian tersebut masih subjektif berdasarkan kepentingan.

BACA JUGA : Banyak Ditemukan Data Anggota Partai Politik Ganda 

Misalnya : para pendukung, birokrat yang sedang menjabat atau yang ‘terbagi kue kebijakan’ incumbent akan menilai secara positif, pun demikian sebaliknya.

Untuk mendapatkan penilaian yang objektif memang di butuhkan studi/survey oleh lembaga yang kredibel atau perguruan tinggi seperti Unsri, Unmura, Univbi, dan lain-lain. Tentu saja dengan metodologi, sistematika dan indicator yang objektif serta rigid tentang tolok ukur berhasil/tidak berhasil pemerintahan RMS selama ini, sehingga ukurannya dapat dipahami oleh publik.

Sebagai contoh beberapa waktu lalu ada pejabat yang menyatakan bahwa prosentase realisasi program unggulan RMS sudah mencapai 75 persen, bahkan sebelum 2 tahun memerintah.

BACA JUGA : PRMN-Pro Media Rilis Hasil Survei Pemilu 2024, Hasilnya 52,3 Persen Responden Pilih Capres Kalangan Sipil

"Saya melihat ini bagian dari ‘klaim sepihak’ dan bagian dari ‘upaya penggiringan opini public’. Karena ada pertanyaan, apakah program unggulan RMS seperti bantuan rumah tahfiz, bantuan pendidikan, atau bantuan kematian itu hanya dilakukan 1 tahun anggaran atau setiap tahun anggaran selama periode kepemimpinan yang lebih kurang 4 tahun? Jika di berikan setiap tahun anggaran, maka tak tepat secara matematis pada tahun ke-2 belum akan mencapai 75%. Sebaliknya jika bantuan tersebut hanya di berikan 1 kali dalam satu periode kepemimpinan, apakah konsep bantuan tersebut seperti itu? Untuk itu, sekali lagi penting untuk mengukur indicator keberhasilan itu secara objektif dan terukur oleh lembaga dan PT yang kredibel,”jelas Eka.

Lalu, kepentingan untuk mengukur keberhasilan RMS adalah melihat sejauh mana peluang petahana melangkah pada periode ke-2 ?

Saya pikir terlalu dini untuk memetakan posisi/peluang petahana, karena hal tersebut juga diukur dari banyak parameter seperti : apa parpol pendukung, siapa pasangan, siapa kompetitor, dan sebagainya.

BACA JUGA : Aneh, Anggota Partai Politik Ini 50 Persen dari Luar Daerah

Halaman:

Editor: Aan Sangkutiyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x