Network
KLIKLUBUKLINGGAU.com -Tim gabungan Unit Pidsus Satreskrim Polres Musi Rawas, Kodim 0406 Lubuklinggau melalui Koramil Muara Kelingi, Sat Pol PP Damkar, melakukan pembongkaran gudang yang diduga tempat pengoploson BBM jenis pertalite bersubsidi.
Diketahui lokasi gudang pengoplosan yang ukurannya panjang 4 meter dan lebar 3,5 meter dengan berdiding papan, beratap seng tersebut terletak dibelakang rumah pelaku dipinggir Jalan Lintas Muara Beliti-Muara Kelingi, tepatnya di Desa Lubuk Rumbai, Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten Musi Rawas, sekitar pukul 10.00 WIB, Senin, 3 Juli 2023.
Personil sebelumnya, telah berhasil mengamankan pelaku berinisial, RR (20), warga Desa Lubuk Rumbai, Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten Musi Rawas, sedangkan rekannya berinisial, SR (44), masih dilakukan pengejaran lantaran berhasil melarikan diri.
Baca Juga: Wow, Lubuklinggau Telah Memiliki Pantai Buatan! Lokasinya Tepat Berada di Objek Wisata Ternama
Sebelum pelaksanaan pembongkaran, para personel dilakukan apel bersama dihalaman belakang Mapolres Musi Rawas, sekitar pukul 09.30 WIB, Senin 3 Juli 2023.
Apel tersebut dipimpin langsung oleh, Kabag Ops Polres Musi Rawas, Kompol Johan Suseno SIK, MIK dan dihadiri juga, Kasat Reskrim, AKP Muhammad Indra Prameswara SIK, Kanit Pidsus, Ipda Niko Rosbarinto, Plh Satpol PP Damkar, Nasir dan nampak hadir juga di TKP, Kapolsek Muara Kelingi, AKP Fetrra Albert dan Danramil Muara Kelingi, Kapten Inf Ajun Taufik.
Setiba di TKP, tim gabungan langsung berkoodinasi dengan pihak keluarga pelaku untuk melakukan pembongkaran, dan berkat melakukan koordinasi dan persuasif, dengan ikhlas memberikan izin untuk dilakukan pembokaran gudang diduga pengoplosan minyak tersebut.
Baca Juga: Rambut Hitam Ala dr Zaidul Akbar! Cukup Dengan Cara Ini, Rambut Kembali Hitam
Selanjutnya, tim gabungan langsung melakukan pembongkaran gudang dengan menggunakan alat berupa linggis dan palu. Saat melakukan pembongkaran, didalam gudang tersebut ditemukan dua buah derijen kosong dan dua buah drum, diduga jadikan tempat bahan bakar minyak.
