Enam Manfaat Dari Adanya Jalan Tol Trans Sumatra Bagi Pertumbuhan Ekonomi Sumatera, Simak Berikut

14 Oktober 2023, 11:30 WIB
Tol Trans Sumatera /Murni/PUPR

KLIKLUBUKLINGGAU.com - Direktur operasi tiga utama karya Kuncoro mengungkapkan, bahwa proyek jalan tol Trans Sumatera jtts telah menyerap lebih dari 200.000 pekerja selama masa konstruksi terhitung dari tahun 2015 sampai dengan 2022.

Dia merincikan jumlah tenaga kerja yang telah diserap dalam pembangunan jalan tol Trans Sumatera hingga kini mencapai 2002.468 pekerja.

Jumlah tenaga kerja ini tersebar di 14 proyek yakni pembangunan ruas Bakauheni terbagi besar terbagi besar Pematang Panggang, Kayu Agung Palembang, Indralaya, Pekanbaru, Dumai, Medan Binjai, Padang, Sicincin.

Baca Juga: Tak Sampai Aceh, Jalan Tol Trans Sumatra Baru Akan Tersambung Hingga Provinsi Ini di Tahun 2024

Indrapura Kisaran, Sigli Banda Aceh, Pekanbaru Bangkinang, Bangkinang Pangkalan, Simpang Indralaya, Prabumulih, Bengkulu, Prabumulih Muara Enim dan Binjai Langsa.

Untuk serapan pekerja terbesar ada pada pembangunan tol Terbanggi Besar Pematang panggang Kayu Agung yang mencapai 45.357 pekerja.

Jumlah yang paling banyak adalah para pekerja di lapangan yang merupakan pekerja konstruksi, mulai dari mandor tukang yang mana kita mengutamakan tenaga kerja lokal setempat terlebih dahulu sebelum mendatangkan dari Daerah lain.

Baca Juga: WAH KEREN! Tol Yogjakarta Bawen Dilengkapi 3 Terowongan Tol Menembus Bukit, Kapan Dikerjakan? Simak Berikut

Tak hanya dari sisi konstruksi jtts juga menyerap ribuan tenaga kerja pasca dioperasikan. Kuncoro mengatakan jumlah tenaga kerja di 7 ruas jtts yang sudah dioperasikan oleh Hutama Karya mencapai sekitar 1980 tenaga kerja.

Adapun pembagiannya 1641 orang tenaga kerja di layanan operasi jalan tol dan 339 orang di layanan rest area 1980 orang itu 33 orang, merupakan tenaga manajemen kantor dan 1947 sebagai tenaga teknis lapanga.

Di antara lain di layanan transaksi layanan lalu lintas layanan pemeliharaan dan layanan rest area, penyerapan tenaga kerja tersebut akan terus meningkat seiring bertambahnya ruas baru.

Baca Juga: Wow Tol Tebing Tinggi Pematang Siantar Ditarget Rampung Maret 2023, Simak Berikut Ini

Akan mulai beroperasi yaitu ruas Bengkulu, Taba Penanjung dan Pekanbaru Bangkinang. Melalui rilis resmi Kementerian BUMN menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi perusahaan-perusahaan BUMN.

Yang telah berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja bagi masyarakat, mengungkap proyek jpps oleh perusahaan turut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Khususnya di Sumatera menurutnya dengan terbangunnya jtts secara penuh ada berbagai manfaat yang didapatkan, antara lain satu industri dan aktivitas ekonomi tumbuh secara optimal.

Baca Juga: Progress Pembangunan Infrastruktur Jalan Tol Menuju IKN Nusantara SEKSI 3B 12 Oktober 2023

Dengan memanfaatkan skala ekonomi 2 meningkatnya aktivitas ekspor dan impor, 3 pemanfaatan infrastruktur maritim yang optimal karena terbukanya akses ke pedalaman dan hinterland.

4 biaya logistik yang kompetitif, 5 efek speed lover penuh dari daerah ke daerah dan sektor ke sektor serta spesialisasi regional yang optimal, 6 berkembangnya seluruh Kabupaten dan Kota.

Kuncoro mengatakan bahwa pihaknya juga mengoptimalkan fungsi rest area di jalan tol Trans Sumatera guna memfasilitasi potensi UMKM setempat.

Baca Juga: Yang Dulu Ditolak, Kini Semakin Panjang, Jalan Tol Trans Sumatra Akan Bertambah Lagi di 2023 dan 2024

Selain itu, tahun ini pihaknya juga fokus pada peningkatan kinerja khususnya terkait peningkatan aset mulai dari percepatan penyelesaian penugasan jtts.

Dimana telah terbangun ekuivalen 827 km per semester 2 tahun 2022, juga peningkatan aset pada anak dan cucu perusahaan yang selaras dengan internalisasi percepatan penyelesaian penugasan jtts.

Melalui peningkatan piutang serta akuisisi anak perusahaan. Kuncoro melanjutkan bahwa kedepannya utama karya akan melakukan strategi bisnis di semester 2 tahun 2022.

Baca Juga: Mantap! Tol Pekanbaru Bangkinang DiIintasi 8.350 Kendaraan Dalam Sehari

Mulai dari akselerasi perolehan kontrak baru menjaga konsistensi efisiensi biaya penyelesaian jpps sesuai target Pelaksanaan kerja sama investasi.

Untuk percepatan pembangunan jtts hingga upaya lindung nilai yang sesuai dengan cash flow perusahaan tersebut. *** (Bella Martha Anggelleta).

 

Editor: Aan Sangkutiyar

Sumber: YouTube Toll Road Indonesia

Tags

Terkini

Terpopuler