Jokowi: Dunia Pers Sedang Tidak Baik-baik Saja, Lebih Mementingkan Sisi Komersial Dibandingkan Kualitas Isi

- 9 Februari 2023, 22:26 WIB
 Tangkapan layar saat presiden Joko Widodo memberikan sambutan di hari pers nasional di Deli Serdang, Sumatera Utara/Kanal Youtube Sekretariat Presiden
Tangkapan layar saat presiden Joko Widodo memberikan sambutan di hari pers nasional di Deli Serdang, Sumatera Utara/Kanal Youtube Sekretariat Presiden /

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dunia pers kini sedang tidak baik-baik saja. Hal ini dikarenakan banyaknya media informasi mementingkan keuntungan komersial dibanding kualitas isi berita dan jurnalisme autentik..

Jokowi menyampaikan ini dalam sambutan di acara Puncak Peringatan Hari Pers Nasional 2023, di Deli Serdang Sumatera Utara, Kamis 9 Februari 2023 yang disiarkan langsung melalui Youtube Sekretariat Presiden, dari Jakarta.

"Pada peringatan Hari Pers Nasional ini saya ingin menyatakan bahwa dunia pers tidak sedang baik-baik saja. Saya ulang, dunia pers sedang tidak baik-baik saja," kata Presiden RI tersebut.

Jokowi mengatakan kebebasan pers yang dulu diperjuangkan kini justru tak jarang digunakan oknum pers untuk bersikap seenaknya dalam pemberitaan.

“Dulu isu utama dunia pers adalah kebebasan pers. Sekarang apakah isu utamanya tetap sama? Menurut saya sudah bergeser. Karena kurang bebas apalagi kita sekarang ini,” kata Jokowi.

Menurut orang nomor satu di Indonesia itu, permasalahan pers saat ini mencakup seluruh media informasi yang tampil dalam bentuk digital. Karena itu membuat semua orang bisa membuat berita sebebas-bebasnya.

Baca Juga: Vaksin Booster Kedua Bakal Berbayar, Ini Penjelasan Menkes

Jokowi menilai saat ini, permasalahan pers adalah banyaknya pihak membuat berita tidak bertanggung jawab.

Presiden menyatakan saat ini memang terjadi banjir berita bersumber dari media sosial dan media digital. Termasuk dari platform asing yang umumnya tak memiliki redaksi atau dikendalikan kecerdasan buatan (artificial inteligence) yang bisa diakses bebas.

Karena mengejar dari sisi keuntungan, maka berita cenderung mengejar algoritma raksasa yang membuatnya hanya melirik sisi komersial, tak menghiraukan kode etik.

"Algoritma raksasa digital cenderung mementingkan kepentingan sisi komersial saja dan hanya mendorong konten-konten recehan sensasional. Sekarang ini banyak sekali, dan mengorbankan kualitas isi dan jurnalisme autentik. Ini yang kita akan semakin kehilangan," tuturnya.

Jokowi menyatakan hal itu tak boleh mendominasi kehidupan masyarakat. Ia juga menyatakan media konvensional mulai terdesak dalam pemberitaan.

Karenanya Jokowi menyampaikan Rancangan Peraturan Presiden yang mengatur tentang platform digital dan perusahaan pers. Ia meminta agar aturan segera diselesaikan.

Baca Juga: KTP Digital Segera Diterapkan, Bedanya KTP Elektronik Urusan Administrasi Tak Perlu Lagi Pakai Fotokopi

Walaupun begitu, Presiden Jokowi tak lupa menyampaikan Selamat Hari Pers Nasional 2023 kepada seluruh insan pers di Tanah Air.

Walau sedang tak baik-baik saja, Jokowi tetap mengucapkan terima kasih kepada awak media nasional, yang telah berkontribusi kepada bangsa dan negara sejak zaman perjuangan kemerdekaan hingga era kepemimpinannya saat ini. ***

Editor: Rina Sephtiari

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah