Israel Penjajah Ungkap Ramadhan Waktu Terbaik Menyerang Warga Palestina, Mereka Sedang Lemah dan Lelah

- 30 Maret 2024, 17:15 WIB
Serangan bom Israel di Gaza memperburuk situasi kemanusiaan, meninggalkan warga Gaza dalam ketakutan dan keputusasaan.
Serangan bom Israel di Gaza memperburuk situasi kemanusiaan, meninggalkan warga Gaza dalam ketakutan dan keputusasaan. /X.com @rama878694/

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Anggota Parlemen Israel Penjajah (Knesset), Almog Cohen terang-terangan mengungkapkan kehendak zionis untuk membunuh warga sipil Palestina. Bukan Hamas, ia jelas mengatakan Israel Penjajah menargetkan masyarakat Gaza.

Dia bahkan mengatakan Ramadhan merupakan waktu yang tepat untuk menghabisi nyawa rakyat Palestina yang sedang berpuasa. Berbicara di Channel 14 Israel, Almog Cohen mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menyerang Rafah segera. Hal ini disampaikan saat ia ditanya kapan waktu yang tepat untuk melancarkan serangan.

Selain itu, pertanyaan juga sempat menyoroti penolakan dari Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden terhadap serangan brutal di Rafah, Gaza Selatan. Cohen menekankan, pihaknya tak peduli pada AS ataupun Biden.

Baca Juga: Nikmati Destinasi Wisata dengan Suasana Pedesaan yang Instagramable dan Kehangatan Masyarakat Setempat

"Yang menentukan serangan adalah Perdana Menteri (Netanyahu, bukan Joe Biden). Perdana Menteri memutuskan kapan kita harus mengirimkan pasukan untuk memasuki Rafah," ujar dia dengan nada tinggi, dilansir dari Middle East Monitor, Sabtu, 30 Maret 2024.

Dia melanjutkan bahwa bulan Ramadhan adalah waktu terbaik untuk meluluhlantakan Rafah. Sebab, kata dia, warga Palestina sedang kelelahan dan dalam kondisi fisik lemah karena puasa.

“Ya, saat mereka sedang berpuasa Ramadhan. Saat mereka lelah dan lemah (kita datang untuk) mematahkan tulang mereka. Saudara-saudara kami (tawanan Hamas) di sana, diculik, lalu apakah kami harus menunggu (untuk menyerang) hanya karena mereka sedang berpuasa?" ujarnya.

Baca Juga: Ingin Kredit Mobil Tapi Masih Bingung? Ini Syarat Mudah Kredit Mobil Syariah

“Puasa Ramadhan (justru) adalah waktu terbaik untuk membunuh mereka, mereka lemah dan lelah, dan saya tidak mengasihani mereka, tidak sama sekali. Saya kasihan pada saudara-saudara saya. Saya sudah menyerukan kepada Perdana Menteri (Netanyahu) hari ini, untuk mendaratkan tentara memasuki Rafah dan membunuh mereka. Untuk membunuh mereka!" ucapnya, menegaskan.

Wawancara dengan Cohen berlangsung pada 27 Maret 2024, dua hari lalu. Ia menyoroti banyak soal korban sandera yang diculik oleh Hamas. Ia menekankan pentingnya membawa mereka kembali pulang. Untuk itu tak ada ampun bagi orang-orang Palestina, kata Cohen.

Israel hingga saat ini telah membunuh lebih dari 32.000 warga Palestina sejak dimulainya perang di Gaza pada 7 Oktober 2023. Mayoritas warga yang terbunuh adalah dari kalangan perempuan dan anak-anak. Selain itu, perang Israel telah menyebabkan hancurnya infrastruktur Gaza. Lembaga-lembaga bantuan mengatakan bahwa seluruh penduduk Gaza, yang berjumlah 2,4 juta jiwa, membutuhkan bantuan kemanusiaan.

Baca Juga: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Bersiap Maju pada Pilkada 2024 dengan, Beri Sinyal Menggandeng Armuji

Badan dana anak-anak PBB, UNICEF, mengatakan bahwa lebih banyak bantuan harus disalurkan ke Gaza melalui darat untuk mencegah kelaparan. Selama serangan berlangsung, setidaknya 32.414 orang di Gaza telah tewas, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

Dalam sesi voting terbaru di DK PBB, resolusi untuk gencatan senjata segera di Jalur Gaza telah disetujui dengan 14 suara dukungan. Amerika Serikat (AS), sekutu Israel, memilih untuk abstain dalam voting tersebut. Keputusan AS ini memungkinkan resolusi tersebut untuk lolos tanpa veto.***

Editor: Rina Sephtiari

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x