KLIKLUBUKLINGGAU.com – Superclascio merupakan duel yang lebih besar daripada duel El Clásico diantara Barcelona vs Real Madrid. Superclasico berada di Bueno Aires, saat terjadi pertandingan antara Boca Junior vs Atletico River Plate.
Media inggris The Observes pernah menempatkan Superclasico di peringkat 1 dari daftar 50 pertandingan olahraga yang harus kita tonton dan kedua klub ini Boca Junior dan Atletico River Plate sama - sama mewakili Buenos Aires, di ibu kota Argentina.
Namun persaingan sengit ini terjadi karena di latar belakangi dengan pertentangan ideologi politik , kelas sosial dan kelas ekonomi .
Baca Juga: Cara Membuat Kata Sambutan Untuk Sebuah Kegiatan Dengan Baik dan Benar
Tragedi duel panas Boca juniors vs Atletico River plate, salah satunya Tragedi Puerta 12 yang terjadi pada tanggal 23 Juni 1968.
Saat itu terjadi kerusuhan besar antara pendukung Boca dengan River di sektor 12 Stadion El Monumental, markas besar River.
Karena itu timbullah kebencian antara kedua kubu dan puncaknya memunculkan beberapa kejadian unik ketika River degradasi (penurunan) pada akhir musim 2010/2011, lantas kenyataan tersebut membuat para pendukung kesebelasan tidak terima dan mengamuk, menyebabkan terjadinya kerusuhan di bagian utara Kota Buenos Aires.
Baca Juga: Han So Hee dan Park Hyung Sik tidak akan muncul di sekuel “Soundtrack #1”
Departemen Pertahanan Pemerintahan Argentina mengumumkan bahwa kota nya dalam keadaan gawat darurat karena aksi tersebut. Berbeda dengan aksi dari penggemar River, reaksi pendukung Boca justru seperti sedang merayakan kemenangannya .
Para pendukung Boca tumpah ke sekitar jalan Distrik Nunez yang berada 15 kilometer dari kawasan selatan Buenos Aires.
Aksi tersebut merupakan ungkapan penggemar Boca yang senang atas kehancuran River, mereka bersuka cita, berkonvoi dan bersenang-senang seakan baru meraih juara.
Baca Juga: Changmin TVXQ Menjadi Pembawa Acara Audisi Idol MBC Mendatang “Boy Fantasy”
Walaupun pada kenyataannya, Superclásico bukan hanya tentang kekerasan dan perbedaan kelas masyarakat yang kerap menjadi bumbu saat menghiasi pertemuannya di pertandingan.
Lebih jauh, bisa diibaratkan seperti sebuah Kawah Candradimuka, atau kawah yang keramat dan sakti dalam cerita wayang tempat penggemblengan ksatria, kawah tersebut dibuat agar ksatria yang terlibat, dapat menjadi lebih kuat dan tangguh, bagi suporter sepakbola dan juga bagi pemain yang pernah merasakan pertandingan Superclásico tersebut.
Bagi para pemain Boca Juniors dan Atletico River Plate pengalaman berada di Superclásico dapat menjadi sebuah kesempatan yang bagus untuk pelatihan mental di dunia Sepak Bola dan sekaligus Superclásico merupakan perwujudan dari kata-kata Bill Shankly bahwa Sepakbola itu ‘melebihi perkara hidup dan mati’.***