Network
KLIKLUBUKLINGGAU.com - Menurut Peneliti dari Economics & Political Insight (EPI) Center, Mursalin, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) masih memiliki peluang untuk mencapai ambang batas parlemen sebesar 4 persen, meskipun Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) saat ini baru menunjukkan 2,54 persen suara.
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Mursalin menyatakan bahwa rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih berlangsung, dan hanya mencakup 62,09 persen dari total Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berjumlah 823.236.
Meskipun survei sebelum pencoblosan memperkirakan elektabilitas PSI sebesar 4,2 persen, Mursalin mencatat bahwa hasil quick count memiliki margin of error, dan dengan asumsi optimis meraih 3 persen pada hitung cepat, masih ada peluang tipis PSI untuk mencapai ambang batas 4 persen.
Baca Juga: Haidar Alwi: Penolakan Hasil Pemilu Melawan Kehendak Rakyat, Demokrasi, dan Konstitusi
Namun, Mursalin juga menyoroti rendahnya perolehan suara PSI, meskipun mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo. Dalam kontrast, hasil Pilpres 2024 menempatkan pasangan Prabowo-Gibran dengan perolehan suara hingga 58 persen, melebihi perkiraan survei.
Lebih lanjut, Mursalin mencatat bahwa meskipun elektabilitas PSI mulai pulih setelah bergabungnya Kaesang Pangarep sebagai ketua umum, kenaikan tersebut tidak terlalu besar.
Kaesang bergabung dengan PSI hanya empat bulan sebelum pencoblosan, dan elektabilitas partai tersebut kini menyamai perolehan suara pada Pemilu 2019, yaitu hampir 2 persen. ***
