KLIKLUBUKLINGGAU.com - Menyusul kemenangan Prabowo Subianto yang tampaknya dalam pemilihan presiden Indonesia baru-baru ini, para analis ekonomi tengah memeriksa potensi dampaknya terhadap lanskap ekonomi negara.
Dengan berbagai lembaga ekonomi asing memberikan pandangan mereka, termasuk Fitch Ratings dan Moody's Analytics, terlihat adanya konsensus mengenai kelanjutan kebijakan ekonomi yang diantisipasi.
Fitch Ratings, dalam laporan mereka berjudul 'Hasil Pemilihan di Indonesia Menunjukkan Kelanjutan Kebijakan Ekonomi Secara Umum,' menyatakan bahwa kebijakan ekonomi Indonesia kemungkinan besar tidak akan mengalami perubahan signifikan di bawah kepemimpinan Prabowo.
Meski demikian, mereka menyoroti ketidakpastian yang meningkat seputar kebijakan fiskal jangka menengah.
Meskipun demikian, Fitch memperkirakan adanya fokus terus-menerus pada pengembangan infrastruktur, termasuk pembangunan ibu kota baru, serta dukungan untuk hilirisasi komoditas dan perluasan produksi baterai dan kendaraan listrik.
Moody's Analytics menyuarakan sentimen serupa, memproyeksikan kelanjutan kebijakan ekonomi yang populer yang dimulai oleh pendahulu Prabowo, Joko Widodo.
Baca Juga: Defisit APBN 2025 Dipatok 2,45%-2,8%: Pengaruh Situasi Global dan Program Presiden Terpilih
Mereka mengantisipasi bahwa pemerintahan Prabowo akan mempertahankan arah yang telah ditetapkan oleh Jokowi, khususnya dalam pengembangan infrastruktur dan program bantuan sosial.