Network
KLIKLUBUKLINGGAU.com - Menurut Lembaga survei Indikator Politik Indonesia, hasil penghitungan cepat Pemilu 2024 mencatat peningkatan suara yang signifikan bagi dua partai, yakni Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Nasional Demokrat (NasDem), dibandingkan dengan Pemilu 2019.
Dalam rilis acara Exit Poll Pilpres 2024, pendiri dan peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengungkapkan bahwa Golkar berhasil meraih 13,4 persen suara, meningkat 1,3 persen poin dari survei sebelumnya. Sementara itu, NasDem memperoleh 9,4 persen suara, naik 3,3 persen poin dari sebelumnya.
Burhanuddin menyatakan bahwa tren peningkatan suara kedua partai tersebut telah terlihat secara konsisten dalam berbagai survei sejak awal tahun.
Baca Juga: Cawapres Mahfud MD Ditegur Netizen karena Unggahan Video Tak Bisa Bedakan Lebah Madu dan Tawon
Dalam hitung cepat Indikator Politik, Golkar menempati posisi kedua, sedangkan NasDem berada di posisi kelima. PDI Perjuangan (PDI-P) menempati posisi pertama, diikuti oleh Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Meskipun PDI-P memimpin dengan suara terbanyak, Burhanuddin mencatat penurunan tren suara partai tersebut hingga hari pemilu, mencapai 16,7 persen suara dalam hitungan cepat, turun 0,5 persen poin dari survei sebelumnya.
Partai Gerindra, di posisi ketiga, mengalami stagnasi dan penurunan suara menjadi 13,4 persen pada hari pemilihan, dan mendapat 3,1 persen poin dari survei sebelumnya, namun dengan kecenderungan penurunan yang masih landai.
Baca Juga: Bawaslu Sumsel Rekomendasikan Buka Kotak dan Hitung Suara Ulang
Data ini menunjukkan perubahan dinamika politik yang dapat mempengaruhi perjalanan politik nasional dalam beberapa tahun ke depan. ***
