Kabar Jokowi Merapat ke Partai Golkar Makin Santer, Berpotensi Mendongkel Airlangga Hartarto

- 12 Maret 2024, 21:10 WIB
Partai Golkar berharap Presiden Jokowi bergabung, menandai potensi integrasi politik.
Partai Golkar berharap Presiden Jokowi bergabung, menandai potensi integrasi politik. /Sekretariat Kabinet

KLIKLUBUKLINGGAU.com - Isu mengenai kemungkinan Presiden Joko Widodo bergabung dengan Partai Golkar terus berhembus kencang, dan hubungannya yang semakin dekat dengan Golkar diakui oleh Ketua Umum Partai Golkar, Erlangga Hartarto.

Meskipun begitu, peluang Jokowi menjadi Ketua Umum Partai Golkar masih bergantung pada waktu penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar, yang rencananya akan digelar pada Desember 2024 mendatang.

Bursa calon Ketua Umum Partai Golkar pun semakin ramai dengan sejumlah tokoh yang masuk dalam pertarungan.

Baca Juga: Menjelang Musyawarah Nasional Partai Golkar 2024, Empat Nama Potensial Menjadi Kandidat Ketua Umum

Nama-nama seperti Airlangga Hartarto, Bahlil Lahadalia, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Bambang Soesatyo mencuat sebagai kandidat potensial. Meski demikian, para pengurus internal Partai Golkar mengingatkan bahwa syarat-syarat untuk menduduki posisi tersebut sangat ketat.

Erlangga Hartarto menanggapi isu tersebut dengan menyatakan bahwa hubungan Jokowi dengan Golkar semakin erat, terlihat dari dukungan dan iklan-iklan bersama. Namun, apakah Jokowi akan mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Golkar di Munas Desember 2024 masih menjadi tanda tanya.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie, memberikan pandangan berbeda.

Baca Juga: Bursa Ketua Umum Golkar Mencuat ke Publik, Gibran Rakabuming Raka Jadi Pilihan Potensial

Grace Natalie menyarankan agar Jokowi menjadi sosok yang berada di atas semua partai politik, memimpin koalisi partai-partai dengan visi yang sama menuju Indonesia emas. Meskipun demikian, hal ini tidak sepenuhnya disetujui oleh para pengurus Partai Golkar.

Sementara itu, PDIP yang selama ini mengawal Jokowi, diklaim sudah tidak memiliki komunikasi dengan Presiden.

Meski demikian, analis komunikasi politik menilai bahwa peluang Jokowi menjadi Ketua Umum Partai Golkar tergantung pada waktu pelaksanaan Munas, apakah masih saat Jokowi menjabat sebagai presiden atau setelah masa jabatannya berakhir.

Baca Juga: Isu Jokowi ke Partai Golkar Menyimpan Sinyal Serius, Tokoh Politik Berikan Tanggapan Beragam

Dengan jadwal Munas pada Desember 2024, para analis menyoroti potensi perubahan politik yang signifikan jika Golkar konsisten dan istikamah dalam penyelenggaraan Munas tersebut.

Kesepakatan antar ketua partai untuk membangun parlemen yang kuat juga menjadi sorotan, dengan pengurus Golkar menegaskan pentingnya musyawarah dan kesepakatan antar partai koalisi. ***

Editor: Firmansyah Ababil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah