Network
KLIKLUBUKLINGGAU.com - Dalam suasana kontroversi wacana hak angket di parlemen, Ketua DPR RI, Puan Maharani, menghadirkan nuansa damai dengan menghimbau para peserta pemilu untuk siap menang dan siap untuk kalah. Pernyataan ini disampaikan dalam pidato pembukaan rapat paripurna DPR pada Selasa lalu.
Sebagai politisi dari PDI Perjuangan, Puan Maharani menyampaikan pesan rekonsiliasi dan kedamaian pasca-Pemilu 2024. Meskipun sejumlah politisi PDI Perjuangan sebelumnya menunjukkan sikap keras terkait dugaan kecurangan dalam pemilu, pernyataan Puan Maharani memberikan angin segar dan ketenangan di tengah panasnya tensi politik.
"Pernyataan Ketua DPR Puan Maharani dalam pidato pembukaan rapat paripurna DPR Selasa lalu menjadi angin segar di tengah panasnya tensi politik pasca pencoblosan kotak suara Pemilu 2024," ujar salah satu perwakilan wakil ketua DPR RI, Sufmiko Ahmadan.
Baca Juga: Menantu Presiden Jokowi, Erina Gundono Masuk Radar Calon Bupati Sleman dari Partai Gerindra
Puan Maharani menekankan pentingnya menjaga ketenangan dan menerima hasil pemilu dengan lapang dada. Pernyataannya menciptakan ruang untuk rekonsiliasi di antara peserta pemilu yang pada awalnya terbagi dalam kontestasi sengit.
Berbeda dari sejumlah politisi PDI Perjuangan yang menyerukan hak angket, Puan Maharani lebih menonjolkan semangat rekonsiliasi. Hal ini dianggapnya sebagai bentuk kedewasaan dalam berdemokrasi, di mana semua pihak harus bersedia menerima kemenangan dan kekalahan.
Pernyataan Puan Maharani juga mendapat apresiasi dari politisi dari berbagai fraksi, termasuk Taufik Basari dari NasDem. Ia menilai pernyataan tersebut mencerminkan suara akar rumput yang sebenarnya telah menerima hasil pemilu.
Meskipun masih terdapat dinamika politik di tingkat elit, pernyataan Ketua DPR Puan Maharani memberikan sinyal positif menuju upaya rekonsiliasi dan penyatuan setelah kontestasi pemilu. ***
