Perusahaan Batu Bara di Rawas Ilir Kabupaten Muratara, Diduga Gusur Lahan Warga 

12 November 2022, 19:11 WIB
Warga tunjukan lahannya digusur perusahaan Batu Bara di Rawas Ilir Kabupaten Muratara. /Istimewa/

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Nopriyadi salah seorang pemilik Lahan perkebunan di Desa Air Bening Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) keluhkan perusahan Batu Bara Gusur jalan hingga melebar ke lahan perkebunan miliknya.

Dirinya mendesak kepada perusahaan batu bara yang di naungi oleh PT Musi Mitra Jaya(MMJ) agar membayar ganti untung atas penggusuran tanah dan tanam tumbuh perkebunan kelapa sawit di lahannya.

"PT MMJ sudah perna saya sampaikan namun belum di indahkan permintaan saya, atas nama pribadi saya meminta agar mereka segera melakukan ganti untung atas penyerobotan dan perusakan lahan saya," ujar Nopri saat dikonfirmasi awak media Sabtu, 12 November 2022.

Baca Juga: Tiket Kereta Api Periode Libur Nataru 2023 Telah Terjual 22 Ribu Tiket Kepada Calon Penumpang

Lebih lanjut Nopri mengatakan lahan yang telah dirusak oleh PT MMJ dengan ukuran mencapai 4 Meter dengan Panjang hingga 1 KM.

"Yang tentu PT MMJ mengetahui kalau lahan itu sudah ada yang memiliki, sebab lahan itu kebun saya. Saya sudah menunggu kurang lebih 8 bulan namun belum ada kebijakan dari perusahaan MMJ," keluhnya.

Namun sangat disayangkan semakin hari perusahan MMJ terus terus mengikis lahan perkebunan miliknya menggunakan alat berat hingga sampai seperti miliknya sendiri

Baca Juga: Diduga Melakukan Penipuan Rp 77 Miliar, Mantan Ketua DPRD Jawa Barat Irfan Suryanagara di Miskinkan

"Sekarang untuk aktivitas PT MMJ kita stop, mulai dari pengerjaan hingga kendaraan lalu lalang kita hentikan. Semoga kedepan PT MMJ segera ganti untung lahan milik saya," Paparnya.

Sementara Perusahaan sudah mengakui kesalahan yang dilakukan pihaknya dan siap untuk melakukan pengukuran ulang.

"Semoga apa yang disampaikan PT MMJ dapat di pertanggung jawabkan apabila tidak ada kebijakan kita akan memblokir semua aktivitas PT MMJ yang melintas," tegasnya. ***

Editor: Aan Sangkutiyar

Tags

Terkini

Terpopuler