Ribuan Ekor Buntang Ayam Ditemukan Disungai Desa Sungai Pinang Musi Rawas!!! Polisi Kantongi Identitas Pelaku

- 28 Maret 2024, 16:19 WIB
Penampakan ribuan ekor ayam yang dibuang OTD di Sungai yang berada di Desa Sungai Pinang Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas.
Penampakan ribuan ekor ayam yang dibuang OTD di Sungai yang berada di Desa Sungai Pinang Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas. /


KLIKLUBUKLINGGAU.com – Masyarakat Desa Sungai Pinang Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas diresahkan oleh bau yang tidak sedap yang berasal dari ribuan buntang ayam yang diduga dibuang oleh oknum ke sungai yang ada di desa tersebut.

Sekretaris Desa (Sekdes) Sungai Pinang, Adi membenarkan adanya kejadian tersebut, dan memang sudah meresahkan masyarakat.

“Diperkirakan, buntang ayam ini sudah tiga hari dan baru diketahui ketika sudah menimbulkan bau busuk,” katanya Kamis 28 Maret 2024.

Bahkan, kata Adi dengan kejadian ini maka Desa Sungai Pinang dikepung oleh bau busuk, karena lokasi ribuan ayam yang mati tersebut berada di dua sungai, di hului dan hilir Desa Sungai Pinang, myakni di Sungai Kepayang dan Sungai Air Jeruk.

“Memang, kedua sungai itu tidak lagi digunakan warga. Tapi, kalua membuang buntang ayam jelas menggangu, terlebih lokasinya berada di pingir jalan lintas,” ungkapnya.

Identitas Pelaku Sudah Dikantongi Polisi

Kapolres Musi Rawas, AKBP Andi Supriadi melalui Kapolsek Muara Lakitan, AKP M Karim, membenarkan ada buntang ayam yang dibuang di dua sungai yang ada di Desa Sungai Pinang.

Kata kapolsek, pihaknya telah berupaya melakukan pemangilan terhadap pelaku untuk dilakukan pemeriksaan, terkait penyebab ayam tersebut dibuang ke sungai.

“Tadi sudah kita pangil dan konfirmasi via telpon. Yang bersangkutan, katanya mau memberikan obat kimia. Tapi, kita tetap minta untuk buntang ayam tersebut di bersihkan, karena telah menggangu warga,” ungkapnya.

Bahkan, jelas Kapolsek pelaku akan dimintai keterangan langsung, guna mengetahui penyebab kematian ribuan ayam tersebut, karena dikhawatirkan berbahaya untuk ekosistem yang ada di sungai tersebut.

“Saran kita dibersihkan dan dikubur,” pungkasnya. ***

Editor: Aan Sangkutiyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x