Network
KLIKLUBUKLINGGAU.com - Di tepi jalan kawasan Balong Cangkring, Kota Mojokerto, tampak kerumunan warga yang sedang berkumpul. Kerumunan tersebut mengundang rasa penasaran dari warga sekitar. Setelah dihampiri, ternyata kerumunan tersebut disebabkan oleh seorang perempuan yang tengah bercerita tentang kursi roda yang baru saja ia terima dari Kementerian Sosial.
Bantuan kursi roda dari Menteri Sosial Tri Rismaharini kepada Wiji Rahayu (50), seorang ibu tiga anak asal Mojokerto, Jawa Timur, memberikan harapan baru bagi hidupnya. Wiji yang sebelumnya sempat putus asa karena salah satu kakinya diamputasi akibat penyakit diabetes, kini kembali bersemangat menjalani kehidupannya.
Wajahnya yang tadinya murung kini terlihat cerah, secerah cuaca di hari itu. Sambil tersenyum penuh syukur, ia tak henti-hentinya mengusap kursi roda barunya. Kursi roda tersebut akan membantu Wiji untuk beraktivitas kembali, seperti mengantar dan menjemput anak-anaknya sekolah, serta bekerja sebagai pedagang makanan.
Baca Juga: Pentingnya Pencairan Dana PKH dan BPNT Bagi Penerima Manfaat Pada Tanggal 9 Januari 2024
Bantuan kursi roda dari Kemensos ini merupakan wujud kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang membutuhkan. Kado spesial ini diharapkan dapat membantu Wiji untuk kembali bangkit dan menjalani kehidupannya dengan lebih baik.
Wiji tidak menyangka akan mendapatkan bantuan kursi roda dari Kemensos yang menggelar bakti sosial di Kota Mojokerto, Jawa Timur. Ibu tiga anak yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang makanan tersebut sempat tergolek tak berdaya lantaran penyakit diabetes. Kondisi penyakit yang sudah sangat kronis membuat salah satu kakinya harus diamputasi.
"Sakit saya sudah parah, dan kondisi saya drop. Akhirnya, dokter memutuskan kaki saya harus diamputasi. Saya takut, tapi tidak ada jalan lain," ujar Wiji.
Baca Juga: Punya KIS Bisa Dapat Bansos dari Pemerintah, Begini Cara Mendaftarkannya
Warga Kampung Balong Cangkring, Kota Mojokerto tersebut pun menjadi penyandang disabilitas. Dia tak bisa kemana-mana sebab tidak memiliki kursi roda. Situasi ini berlangsung selama enam bulan.
