National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) telah menerima keluhan dari pemilik VF 8 yang meminjamkan kendaraan tersebut kepada keluarga George.
Keluhan tersebut mengungkapkan bahwa sebelumnya kendaraan tersebut telah mengalami masalah pada bagian setir kemudi, yang diduga dapat menjadi penyebab kecelakaan maut tersebut.
Baca Juga: Jeep Perkenalkan SUV Listrik Global Pertama, Wagoneer S 2026 Bakal Merubah Peta Pasar Jeep
Regulator keselamatan federasi sedang menyelidiki apakah masalah kemudi ini berkontribusi pada kecelakaan tersebut. Hasil investigasi ini akan sangat menentukan langkah selanjutnya yang harus diambil oleh VinFast, baik dari sisi hukum maupun teknis.
Permasalahan hukum yang dihadapi VinFast di California ini bisa berdampak signifikan pada reputasi dan operasi perusahaan.
Gugatan terkait pembayaran sewa dan investigasi kecelakaan fatal menambah tekanan bagi pabrikan otomotif yang relatif baru ini dalam upaya mereka untuk menancapkan kuku di pasar internasional, khususnya di Amerika Serikat.
VinFast kini berada di bawah sorotan tajam baik dari pihak pemilik properti yang menyewakan tempat mereka maupun dari regulator keselamatan jalan raya.
Penyelesaian kedua masalah ini dengan tepat dan cepat akan sangat penting bagi kelangsungan operasi dan reputasi VinFast di pasar global.
Sementara itu, publik dan pihak berwenang akan terus memantau perkembangan kasus ini dengan seksama, menunggu hasil dari investigasi NHTSA serta putusan pengadilan terkait sengketa pembayaran sewa.