Israel Akan Setujui Genjatan Senjata Permanen Jika Hamas Hancur dan Semua Sandera Dibebaskan

- 3 Juni 2024, 16:25 WIB
Ilustrasi operasi militer Israel di Rafah timur di Jalur Gaza selatan
Ilustrasi operasi militer Israel di Rafah timur di Jalur Gaza selatan /ANTARA/Xinhua/HO-IDF/aa

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Perdana Menteri Israel Penjajah, Benjamin Netanyahu menegaskan pihak mereka tak akan mengakhiri perang di Gaza, jika Hamas belum hancur sepenuhnya.

Hal tersebut tersiar dan beredar luas secara online setelah Presiden Amrerika Serikat (AS), Joe Biden mengatakan bahwa Israel telah mengusulkan perjanjian tiga fase untuk gencatan senjata di Gaza selama enam minggu, dengan imbalan pembebasan sandera oleh Hamas.

“Syarat Israel untuk mengakhiri perang tidak berubah: hancurnya kemampuan militer dan pemerintahan Hamas, pembebasan semua sandera dan memastikan bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel,” kata Netanyahu, dikutip dari Reuters, Minggu, 2 Juni 2024.

Baca Juga: Selain Produk Hewani, 8 Buah-buahan ini Juga Mengandung Protein yang Baik untuk Kesehatan Tubuh

“Israel akan terus bersikeras bahwa syarat-syarat ini harus dipenuhi sebelum gencatan senjata permanen diberlakukan. Gagasan bahwa Israel akan menyetujui gencatan senjata permanen sebelum syarat-syarat ini dipenuhi adalah keliru,” ujarnya menambahkan.

Proposal Gencatan Senjata 6 Minggu

Israel Penjajah telah menyetujui proposal gencatan senjata di Jalur Gaza. Hal ini diumumkan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengumumkan, ketika ia menghadapi tekanan dan kritik yang meningkat atas dukungannya terhadap upaya perang Israel.

Selama konferensi pers di Gedung Putih pada Jumat sore, 31 Mei 2024, Biden memastikan bahwa Israel telah mengajukan proposal baru yang komprehensif untuk mengakhiri perang.

Baca Juga: Jeep Perkenalkan SUV Listrik Global Pertama, Wagoneer S 2026 Bakal Merubah Peta Pasar Jeep

Proposal ini, kata Biden, merupakan kabar baik bagi perdamaian antara kedua pihak. Jika berjalan mulus, proposal gencatan senjata ini akan membuka jalan menuju perdamaian selamanya.

“Ini adalah peta jalan menuju gencatan senjata yang permanen (selamanya),” kata Biden, dikutip dari Al Jazeeran, Sabtu, 1 Juni 2024.

Presiden AS, Joe Biden menjelaskan, usulan di dalam proposal akan mencakup tiga fase. Seluruhnya akan mencakup gencatan senjata penuh dan menyeluruh yang akan berlangsung selama enam minggu, serta penarikan pasukan Israel dari seluruh wilayah berpenduduk di Gaza.

Baca Juga: Depresiasi Tinggi Mobil Listrik Bekas, Fenomena Global yang Juga Terjadi di Indonesia

Sejumlah tawanan Hamas yang ditahan di Jalur Gaza, termasuk perempuan dan orang lanjut usia akan dibebaskan sebagai ganti ratusan tahanan Palestina di Israel. Kemudian, bantuan kemanusiaan untuk Gaza akan dialirkan sebagaimana semestinya.

Dalam sebuah pernyataan yang dibagikan di Telegram, Jumat malam, 31 Mei 2024, Hamas mengatakan pihaknya menerima dengan baik itikat dari AS dan Israel Penjajah.

"Kami menyambut baik pernyataan Biden dan seruannya untuk gencatan senjata permanen, penarikan pasukan pendudukan (Israel) dari Jalur Gaza, rekonstruksi dan pertukaran tahanan," demikian pernyataan Hamas. ***

Editor: Rina Sephtiari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah