Hasil Studi Ungkap Serangan Jantung Sering Menyerang di Pagi Hari

- 15 Desember 2022, 20:43 WIB
Ilustrasi orang yang terkena serangan jantung.
Ilustrasi orang yang terkena serangan jantung. /Pixabay

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Serangan jantung merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. 

Karena ketidakseimbangan zat kimia dalam tubuh, serangan jantung diyakini lebih mematikan di pagi hari.

Dalam sebuah studi dari Harvard Medical School, para peneliti menemukan bahwa serangan jantung yang menyerang di pagi hari dikaitkan dengan 20 persen lebih banyak jaringan jantung yang mati.

Temuan studi tahun 2011 yang diterbitkan dalam jurnal Heart menunjukkan bahwa serangan jantung yang terjadi antara jam enam pagi hingga siang hari adalah yang paling mematikan.

Baca Juga: Kenali Gejala Angin Duduk, Sebelum Kena Serangan Jantung

"Dalam penelitian kami, peristiwa yang terjadi di pagi hari dikaitkan dengan lebih banyak kerusakan. Keterkaitan tersebut bisa dibilang cukup kuat," ungkap penulis utama studi, Borja Ibanez seperti dilansir laman Express, Kamis, 15 Desember 2022.

Studi dari Harvard Medical School ini termasuk kajian pertama yang menarik hubungan kuat antara ritme sirkadian dan risiko serangan jantung. Kini, ada banyak studi lanjutan yang memperkuat temuan itu.

Pada 2020, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Trend in Endocrinology and Metabolism menunjukkan bahwa ketidakteraturan sistem sirkadian yang disebabkan oleh gaya hidup modern berdampak buruk pada fungsi kardiovaskuler.

Diyakini pada pagi hari, sistem sirkadian mengirimkan sel PAI-1 dalam jumlah yang lebih tinggi, yang mencegah pemecahan gumpalan darah. Semakin tinggi kadar sel PAI-1, semakin besar risiko pembentukan bekuan darah yang menyebabkan serangan jantung.

Baca Juga: Konsumsi Sukun Dapat Kontrol Diabetes Hingga Penyakit Jantung

Halaman:

Editor: Rina Sephtiari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x