Bagaimana Hukum Tidak Mandi Wajib Setelah Berhubungan Suami Istri? Simak Berikut Ini

- 3 Juli 2023, 17:40 WIB
Ilustrasi suami istri.
Ilustrasi suami istri. /Tangkapan layar Instagram Dokter pedia

KLIKLUBUKLINGGAU.com- Dalam Islam, ada ketentuan terkait mandi wajib atau mandi junub. Mandi wajib bisa disebabkan oleh beberapa perkara, salah satunya adalah hubungan intim antara suami dan istri.

Dalam hubungan intim pun, umat muslim harus mandi wajib karena dua hal, yaitu bertemunya dua kemaluan (walaupun gak keluar air mani) dan keluarnya air mani (walaupun gak ada pertemuan dua kemaluan).

Bagi pasangan suami istri, tentunya wajib mengetahui ketentuan ini. Jika gak melaksanakan mandi wajib setelah berhubungan.

Baca Juga: Keindahan Alamnya Mampu Memikat Wisatawan Mancanegara! 7 Tempat Wisata Terpopuler di Empat Lawang

Maka ibadahnya gak akan sah. Inilah penjelasan hukum gak mandi wajib setelah berhubungan suami istri dalam Islam.

1. Hukum tidak mandi wajib setelah berhubungan :

Melansir buku berjudul Fiqih karya Udin Wahyudin, disebutkan bahwa mandi wajib adalah mandi yang harus dilakukan karena adanya alasan-alasan tertentu.

Dalam Islam, mandi wajib harus dilaksanakan jika kita memiliki hadas besar, contohnya ketika sudah berhubungan suami istri.

Baca Juga: Bukan Musi Rawas maupun Lahat! Ini Daerah yang Sudah Siap Jadi Ibukota Provinsi Sumsel Barat

Lantas, bagaimana jika gak mandi wajib setelah berhubungan suami istri? Maka, salatnya gak akan sah. Salat tidak akan sah jika kita masih mempunyai hadas besar. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadis,

"Jika seseorang duduk di antara empat anggota badan istrinya (maksudnya: menyetubuhi istrinya), lalu bersungguh-sungguh kepadanya, maka wajib baginya mandi," (HR Bukhari nomor 291; Muslim 348).

Oleh sebab itu, setelah berhubungan suami istri memang diharuskan mandi wajib. Mandi wajib ini tetap harus dilakukan, meskipun gak keluar air mani. Disebutkan dalam hadist,

Baca Juga: Cantik dan Menarik! 8 Destinasi Wisata Terpopuler di Kabupaten Musi Rawas Utara, Masih Asri dan Sangat Indah

"Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam tentang seorang laki-laki yang menyetubuhi istrinya namun tidak sampai keluar air mani. Apakah keduanya wajib mandi? Sedangkan Aisyah ketika itu sedang duduk di samping, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 'Aku sendiri pernah bersetubuh dengan wanita ini (yang dimaksud adalah Aisyah) namun tidak keluar mani, kemudian kami pun mandi," (HR Muslim nomor 350).

Dalam Islam, mandi wajib harus dilaksanakan jika kita memiliki hadas besar, contohnya ketika sudah berhubungan suami istri.

Lantas, bagaimana jika tidak mandi wajib setelah berhubungan suami istri? Maka, salatnya tidak akan sah. Salat gak akan sah jika kita masih mempunyai hadas besar. *** (Bella Martha Anggelleta).

Editor: Aan Sangkutiyar

Sumber: Youtube Ceramah 1 Menit


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah